Mike Mccoy, Executive Directur Aminef hadir langsung sebagai pembicara utama. Dalam uraiannya, Mike banyak menguraikan mengenai program-program studi yang terdapat dalam Beasiswa Fulbright. Tak hanya itu, ia juga memberikan tips dan rahasia untuk bisa mendapatkan beasiswa tersebut.

Lebih lanjut, Mike menjelaskan bahwa Beasiswa Fulbright terdiri dari berbagai program. Mulai dari program sarjana, magister, dan juga doktor. Selain itu, terdapat juga program research, pertukaran dosen dan pelajar, serta beasiswa bagi yang ingin menjadi guru bahasa indonesia dan bahasa jawa di Amerika.

Setiap program tentunya memiliki persyaratan yang berbeda-beda. Kemampuan berbahasa inggris menjadi poin nomor satu. "IPK (Indeks Prestasi Komulatif, red) dan TOEFL juga menjadi aspek penting yang sangat berpengaruh,"ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ambar Riski selaku Student Advisor Aminef mengatakan bahwa Aminef dan IO akan selalu memfasilitasi jika ada mahasiswa maupun dosen yang ingin mendapatkan beasiswa ini. ”Setiap tahun, kita selalu mengadakan sosialisasi tentang beasiswa ini di semua perguruan tinggi di Indonesia, termasuk ITS," ujarnya. Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti).

Dr Maria Anityasari ST ME, Kepala IO mengungkapkan bahwa program seperti ini sangatlahbaik dan tidak boleh disia-siakan. Ia menyarankan bagi setiap mahasiswa untuk rajin ikut dalam acara sosialisasi seperti ini. "Bukan hanya sekedar ikut, tetapi juga harus mencoba mendaftarkan diri," katanya.

Dikatakannya, program ini merupakan suatu peluang yang sangat bagus bagi mahasiswa maupun dosen untuk bisa belajar di luar negeri. Pasalnya, banyak sekali program yang disediakan oleh Fullbright.

Ke depannya, ia berencana mempunyai program untuk memberikan pelatihan bagi mahasiswa dalam menulis surat lamaran. Surat lamaran yang baik akan menjadi salah satu penilaian untuk bisa mendapatkan beasiswa maupun pekerjaan. "Selain itu, mahasiswa harus selalu aktif bersosialisasi dengan IO, atau paling tidak mereka sering membuka website IO, agar mereka punya info yang lebih serta bisa berkembang," tambah Maria. (guh/ran)