Jumlah total beasiswa yang diberikan oleh perusahaan klasifikasi kapal dan bangunan laut ini yaitu 5.000 US dollar. ”Masing-masing mahasiswa akan mendapatkan bantuan sebesar 500 US dollar yang diberikan dalam bentuk cek,” kata Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD.
Penerima beasiswa tersebut merupakan mahasiswa semua jurusan di FTK dengan perolehan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik. Klasifikasi penilaian dilakukan merata untuk mahasiswa setiap angkatan mulai dari tahun 2011 hingga tahun 2009. ”Jadi, dari setiap angkatan hanya ada satu mahasiswa yang dapat beasiswa ini,” tandas dekan FTK ITS ini.
Selain memberikan beasiswa, ABS juga membuka kesempatan kepada mahasiswa FTK untuk mencicipi pengalaman magang di perusahaan tersebut. ”Kesempatan magang ini terbuka untuk semua mahasiswa FTK, tidak hanya untuk penerima beasiswa,” terang Eko.
Eko menuturkan bahwa ke depan akan ada berbagai macam kuliah tamu yang diselenggarakan langsung oleh ABS untuk mahasiswa FTK. Kuliah tamu tersebut bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswa terkait teknologi mutakhir yang sedang berkembang di dunia teknologi maritim.
Selanjutnya, ABS akan memberikan beasiswa tersebut setiap tahunnya kepada mahasiswa yang sedang menempuh semester ke tiga, lima dan tujuh. Harapannya, dengan adanya beasiswa tersebut, mahasiswa FTK ITS mampu mendorong keberlanjutan pengembangan teknologi kelautan. Khususnya sebagai penentu inovasi yang akan bermanfaat dalam industri kelautan. (anl/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung