Acara ini mendapat sambutan positif dari rektor ITS. Ia mengatakan bahwa seminar seperti ini harus sering-sering dilakukan. Sebab menurutnya, seminar merupakan sebuah sarana untuk berbagi informasi dan pengetahuan bagi antar pihak. "Tahun depan Senaki tidak lagi menjadi seminar nasional, tetapi harus bersifat internasional," ungkapnya.
Dr Ir Endah Mutiara MP Msi, ketua panitia, mengatakan, pihaknya memang sudah berencana untuk menjadikan Senaki sebagai event internasional. Akan tetapi untuk tahun ini belum bisa terlaksana dikarenakan kurangnya persiapan. "Paling tidak kita sudah bisa mendatangkan pembicara dari luar negeri, mungkin tahun depan kita akan datangkan peserta dari luar negeri juga," ungkapnya.
Pembicara pertama adalah Prof Mei-Ling Tsai. Perwakilan dari Department of Physiology National Cheng Kung University di Taiwan ini menjelaskan riset tentang pemanfaatan senyawa kimia yang bisa menghalangi bahkan mengobati penyakit kanker. Uniknya, senyawa tersebut dihasilkan dari biji kedelai.
Topik yang dibicarakan pada materi kedua pun berbeda. Kali ini giliran perwakilan dari Departement of Chemical Engineering National Taiwan University, Prof Jyh-Chiang Jiang berbicara. Ia lebih membahas tentang desain komputer yang dapat mendeteksi senyawa kimia. "Jadi dengan alat ini, meskipun kita belum melakukan percobaan, kita bisa mengetahui apakah percobaan kita bisa berhasil atau tidak," ungkapnya.
Selain dua pembicara tersebut, panitia juga menghadirkan Prof Ok-Sang Juang dari Departement of Chemistry, Pusan National University, Korea Selatan. Ia mempresentasikan Material Science. Dan pembicara terakhir diisi oleh Titik Prapti Oetari, perwakilan dari PT Kemiri Sunan Drajat.
Lebih lanjut, Endang juga mengatakan, melalui seminar ini diharapkan ITS mempunyai jalinan informasi antara perguruan tinggi di luar negeri dan juga beberapa perusahaan industri. Sehingga setiap percobaan yang dilakukan bisa lebih baik dan juga bisa diaplikasikan. Karena ia merasa, di Indonesia, percobaan-percobaan jarang diaplikasikan dalam dunia industri. Tidak seperti di luar negeri.
Rangkaian Senaki tak hanya sampai pada materi dari pembicara utama saja. Akan tetapi juga ada presentasi makalah yang disampaikan oleh 44 peserta. Mereka berasal dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu juga berasal dari instansi dan juga perusahaan industri. (guh/nir)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung