ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
21 Januari 2013, 06:01

Persiapkan Dunia Kerja Lewat Sematek

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mengusung tema Explore The Key of Getting a Job and Be Success Graduate, Sematek ini menghadirkan Rustini Hendrawati, Psikolog Student Advisory Center (SAC). Dalam kesempatan tersebut, ia banyak memberikan arahan dan tips mengenai dunia kerja.

Menurut Rustini, salah satu soft skill yang dibutuhkan adalah kemampuan berkomunikasi. Hal ini diperlukan utamanya untuk menghadapi tes wawancara, yang kerap ada dalam setiap proses lamaran pekerjaan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan terdapat dua kunci yang harus dipersiapkan. Pertama, kemampuan bersosialisasi dengan orang lain. "Dalam dunia kerja, tentu saja seseorang tidak akan bisa bekerja sendiri," ungkapnya.

Kunci kedua adalah penampilan dan sikap seseorang. Dua hal ini sangat menentukan penilaian dari sebuah perusahaan yang akan dituju. "Saat melamar pekerjaan, bukan indeks prestasi yang dilihat dulu, tetapi penampilan dan sikap kita," tegasnya.

Tak hanya berteori, Rustini turut mengajarkan cara berjabat tangan.  "Meskipun ini hal yang sepele, tapi ini tetap harus diperhatikan. Jabat tangan yang kita lakukan juga berpengaruh pada perasaan orang yang kita ajak berjabat tangan," tuturnya.

Selain dua poin di atas, kepandaian mahasiswa menempatkan diri, mengatur waktu juga harus mendapat perhatian khusus. Hal yang juga tak kalah penting adalah mengetahui kelebihan dan kekurangan diri serta komunikasi baik dengan alumni."IKA (Ikatan Alumni, red) ITS pasti akan membantu jika Anda berhubungan baik dengan mereka," ujar Rustini.

Selain berupa seminar, Sematek ini juga diikuti dengan simulasi presentasi. Dalam sesi ini setiap peserta mendapat kesempatan untuk mempresentasikan Tugas Akhir (TA) mereka. Harapannya, mahasiswa lebih siap dalam menghadapi sidang TA yang akan digelar Senin depan.

Sementara itu, Erwin Paulina Sihombing salah satu peserta mengatakan bahwa acara ini sangat bagus. Hanya saja, ia menyayangkan jadwal penyelenggaraan acara. "Andaikan diadakan di awal atau dipertengahan, kami tentunya lebih bisa menyiapkan diri sejak dini," ujarnya.

Ia juga menyarankan agar seminar serupa lebih sering digelar. "Kalau bisa pembicara bukan dari internal ITS saja, akan tetapi juga dari luar seperti berasal dari perusahaan-perusahaan yang terkenal," tambahnya. (guh/ran)

Berita Terkait