Talk show pagi itu diikuti oleh sekitar 70 mahasiswa Jurusan Teknik Kimia. Sebagian besar merupakan mahasiswa angkatan 2012. ”Sebenarnya acara ini ditujukan untuk semua angkatan. Meskipun kali ini kebanyakan dihadiri oleh teman-teman 2012,” kata Lisa Afri Andani, Ketua Panitia.
Diskusi ringan ini diisi oleh empat orang pembicara yang berasal dari dalam kampus ITS. Mereka tak lain adalah mahasiswa ITS yang pernah berprestasi dalam berbagai bidang sampai ke taraf internasional.
Hanif Azhar, mahasiswa Jurusan Desain Produk Industri yang pernah mewakili ITS dalam berbagai forum internasional, menjadi salah satu di antaranya. Mahasiswa asli Lamongan ini bahkan pernah menjelajah mulai dari Ukraina hingga Jepang. ”Saya punya mimpi ke luar negeri sejak aktif di BEM ITS di semester tiga,” katanya.
Lain Hanif, lain lagi dengan Merry Puspamega. Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia ini mendapatkan pengalaman di luar negeri melalui kemampuan akademisnya. Ia pernah mengikuti program pertukaran pelajar di Universitas Kumamoto, Jepang.
Satu tahun dihabiskan mahasiswa angkatan 2008 ini untuk belajar dan mengenal budaya baru di Jepang. ”Sebenarnya pelajar Indonesia tidak kalah bersaing di luar negeri. Hanya perlu meningkatkan kepercayaan diri,” tutur Merry.
Ada lagi Ilham Azmy, mahasiswa Jurusan Teknik Material Metalurgi yang berhasil membawa program sosialnya hingga ke One Young World Summit, sebuah konferensi internasional di Pittsburgh, Amerika Serikat. Ilham menjadi satu di antara 1.300 delegasi dari 159 negara di dunia. ”Ini mimpi saya sejak SMA. Dan ketika kembali dari Amerika, saya punya kepercayaan diri yang lebih,” cerita pria kelahiran Tasikmalaya ini.
Sementara itu, Hardiyanto Dwi Saputro pernah mengharumkan nama ITS hingga ke Berlin. Dengan keyakinannya dalam menciptakan mobil berenergi lemon, Hardiyanto dan timnya berhasil menembus Chemical Car Competition. Berbagai tempat pun pernah disinggahi dia dan timnya, seperti Taipei, Malaysia, dan Berlin.
Tak mudah bagi mereka untuk mengukir prestasi hingga ke luar negeri. Mereka telah merencanakan dan menjalani berbagai persiapan dan usaha. Hanif sempat bercerita mengenai empat hal yang menjadi jalannya dalam mewujudkan mimpi ke luar negeri. Yaitu proyeksi, proteksi, prestasi, dan pengubahan mindset.
Usai mendengar berbagai macam pengalaman dari empat sumber berbeda, Hilal Abdur Rochman, salah satu peserta dalam acara talk show siang itu mengungkapkan bahwa ia jadi semakin semangat mewujudkan keinginannya untuk bisa go international. "Saya jadi tahu langkah apa yang sebaiknya saya ambil untuk bisa go international," akunya. (m5/set/fz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung