Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Sahid Surabaya ini bertujuan untuk membekali staff BPWS agar dapat mengelola fasilitas dan infratrukstur kawasan industri serta pergudangan di wilayah Madura. Dalam kursus ini, peserta diberi pengetahuan terkait dasar-dasar pergudangan yang meliputi fasilitas, logitik, inventaris, stock financing, dasar pengelolaan, pemasaran, hingga lingkungan dan tata ruang.

Materi dalam kursus ini tidak hanya diberikan oleh LPPM ITS, sejumlah pihak lain seperti PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan PT Sucofindo juga turut berkesempatan membagi pengalaman mereka dalam bidang-bidang yang terkait. PT Sucofindo misalnya, dalam kursus ini menjelaskan pengetahuan tentang Warehouse Receipt Financing.

”Warehose Recipt Financing atau juga dikenal dengan istilah sistem resi gudang merupakan sebuah skema pendanaan dimana yang menjadi agunannya adalah stock atau barang.” Ujar Ir Revi Agustian, Manajer Pemasaran PT Sucofindo. Revi mengatakan, pengetahuan ini perlu disampaikan jika BPWS nanti akan berperan sebagai pengelola gudang.

”Pengelola gudang akan berhubungan dengan banyak pelanggan dan tenant yang menjaminkan barangnya di bank, dimana barang tersebut memiliki harga dan nilai yang dapat dikonversi menjadi kebutuhan modal atau dana,” lanjut Revi. Dalam materinya ia juga menyampaikan kebijakan dan implementasi sistem resi gudang di Indonesia sesuai dengan UU no. 9 tahun 2006.

Kursus oleh LPPM untuk BPWS ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, LPPM ITS juga telah menggelar kursus serupa dengan bahasan seputar jasa pengelolaan pelabuhan. ”Ke depan, juga akan dilakukan kursus terkait sustainable eco industrial and warehouse. ITS akan terus membantu BPWS untuk mencapai target-target fungsi tugasnya,” ujar Dr Saut Gursning St MSc, Ketua Pusat Kerjasama dan Promosi IPTEKS, LPPM ITS.

Lebih dari itu, Saut menerangkan, LPPM ITS sedang merencanakan program pendidikan khusus pascasarjana di bidang pengelolaan pelabuhan dan kawasan industri untuk staff BPWS. ”Harapannya, mereka (staff BPWS, red) memiliki kompetensi untuk menjadi pengelola pelabuhan dan kawasan industri,” ungkap Saut. Tak hanya itu, saat ini LPPM ITS juga tengah mengusahakan program magang kerja ke luar negeri untuk staff BPWS. (ald/nir)