Perhitungan suara yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul sembilan tepat ini sempat molor satu jam karena berbagai hal. Di antaranya yakni karena distrik Jurusan Elektro baru mengumpulkan rekap suara pada pukul setengah sepuluh malam. "Calon nomor satu dan dua juga baru datang jam sepuluh," ungkap Restu Abdul Wahid, Juru Bicara Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dari pemilihan DPM hampir semua calon menduduki kursi panasnya menjadi anggota dewan. Hanya dua calon yang belum berkesempatan terpilih mewakili mahasiswanya. Restu mengungkapkan bahwa KPU telah berusaha semaksimal mungkin dalam mengadakan gelaran akbar ini.
Hal ini terbukti dari tidak adanya kecurangan yang terjadi. "Hanya saja ada yang janggal pada distrik D3 Teknik Kimia, surat suaranya hilang sebanyak 50 lembar," tutur mahasiswa Jurusan Teknik Elektro ini.
"Untuk yang golput kami tidak mengerti, kami telah promosi segencar mungkin," jelas mahasiswa asal Magetan ini. Restu berharap untuk Pemilu tahun depan, KPU dibentuk lebih awal sehingga persiapan lebih matang. (ais/fz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan