Acara yang diikuti oleh puluhan peserta asing dari 17 negara ini dimulai pada pukul 09.00 WIB. Dibuka oleh Dr. Kartika Nuswantara, M.Pd., selaku Kepala UPT Bahasa dan Budaya ITS. Usai penyampaian beberapa kalimat sambutan, acara dilanjutkan dengan pengarahan awal kepada peserta mengenai cara berbicara menggunakan Bahasa Indonesia. Hal ini bertujuan untuk membuka wawasan peserta akan pemahaman tentang pentingnya belajar Bahasa Indonesia. Tak hanya itu, bahkan peserta ditunjukkan video Tari Remo beserta properties aslinya untuk lebih mengenal salah satu daerah di Indonesia, yakni Jawa.
Suasana khidmat yang tercipta selama pengarahan ini berujung riuh. Tawa kecil dan rentetan tanya penasaran peserta memecahkan ketenangan seisi ruang. Hal tersebut terjadi ketika panitia menuangkan jamu beras kencur ke setiap cangkir kosong yang dibagikan kepada seluruh peserta. Minuman tradisional khas daerah Jawa itu merupakan hal baru bagi mereka.
Tak lelah memanjakan peserta dengan jamuan minuman tradisional, peserta kembali diajak menyelami budaya jawa lebih dalam lagi. Peserta dituntun untuk melantunkan tembang Jawa berjudul Suwe Ora Jamu. Karena berasal dari 17 negara yang berbeda, aksen yang dibawakan pun bermacam-macam. Hal tersebut menciptakan harmoni unik nan indah menggema memenuhi seisi ruang.
Antusiasme peserta seolah mengobati lelah yang dirasakan panitia. “Saya sangat senang melihat mereka mengikuti acara dengan penuh semangatâ€, ujar salah satu panitia. Setelah latihan menyanyi beberapa kali, panitia mengajak peserta untuk menari sambil menyanyikan tembang suwe ora jamu bersama-sama. Tak kalah heboh, peserta menirukan gaya tarian yang diperagakan oleh panitia. Nuansa jawa yang semula tenang dan terkesan kalem seketika berubah. Tercipta kehangatan dan keceriaan di dalamnya. “I’m truly enjoy when we dance and sing a javanise song togetherâ€, ungkap Taira Onouguchi, salah satu peserta CommTECH asal Jepang.
Selain untuk memerkenalkan budaya jawa di dunia internasional, tujuan utama dari rangkaian acara ini tidak lain adalah untuk melambungkan nama ITS, tak hanya dalam lingkup nasional, tetapi juga internasional.
