ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
26 November 2012, 05:11

Aneh, Harus Rela Berbagi Juara

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Konsumsi bahan bakar satu liter untuk 338,1967 kilometer adalah capaian terbaik tim ITS Team 1 ketika menjajal lintasan Kenjeran Park. Sempat mencoba race di awal, pencapaian terbaik dari tim Nakoela Hore adalah 313,956 kilometer per liter. Mengejutkan, percobaan terakhir tim Nakoela Hore bukan hanya mampu meningkatkan pencapaiannya, tapi justru menyamai pemegang posisi tertinggi pada kategori prototype gasoline ini.

ITS Team 1 sempat beberapa kali kembali mencoba race pada hari terahir pelaksanaan IEMC 2012 kali ini. Namun sayang, pencapaian tim saat itu belum bisa melampaui hasil terbaik mereka. Hasil yang didapat tim justru mengalami penurunan yakni sekitar 299 kilometer per liter.

”Yang mengejutkan adalah hasil yang benar-benar sama antara kedua tim,” tutur beberapa peserta yang tengah mengikuti live result di layar pengumuman. Nilai 338,1967 kilometer per liter perolehan ITS Team 1 adalah angka yang sama persis dengan yang diperoleh oleh Nokoela Hore dari UI. Kejadian seperti ini memang langka dalam pelaksanaan kompetisi mobil irit dan tidak diperkirakan sebelumnya.

Dr Muhammad Nur Yuniarto selaku tim juri sempat menerima beberapa opsi untuk menentukan siapa yang lebih unggul dalam kategori prototype gasoline ini. Namun, opsi yang ditawarkan tidak dapat diterima karena tidak terdapat di dalam regulasi dan belum ada kesepakatan sebelumnya dengan seluruh peserta. ”Mau tidak mau, pada kategori ini kita nyatakan terdapat dua tim yang menjadi juara pertama,” tandas Nur.

Selain ITS dan UI yang bersaing pada kategori ini, ada pula tim Tim Cimahi Satu dari Politeknik TEDC Bandung yang juga memperebutkan kursi juara IEMC 2012. Namun, pencapaian terbaik tim hanya berkisar pada 122,0848 kilometer per liter. Sementara itu mobil Semar Proto dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Unyil Ngayogyakarta tidak bisa menuntaskan race kali ini.

Keikutsertaan kedua tim sebagai tim yang diunggulkan dibuktikan keduanya lewat performa mobil mereka masing-masing. Meski pada akhirnya kedua tim harus rela membagi gelar mobil prototype gasoline terbaik tahun ini, namun yang terpenting adalah keduanya telah bekerja keras untuk menghasilkan karya terbaik mereka. Hal ini senada dengan harapan para penggagas IEMC 2012, yakni untuk menghasilkan inovasi-inovasi pemuda bangsa lewat teknologi. (ken/nir)

Berita Terkait