Rivalisme antara kedua mobil dari ITS dan UI memang sudah diperkirakan sebelumnya. Si hitam dari UI dan si biru dari ITS akhirnya menunjukkan taringnya sebagai tim unggulan dalam IEMC 2012. ”Dari awal kami sudah menduga bahwa UI akan menjadi pesaing utama,” tutur perwakilan dari ITS Team 1 begitu melihat hasil pencapaian keduanya di layar pengumuman.
Masing-masing tim sudah melakukan satu kali race dan memperoleh hasil penilaian konsumsi bahan bakar. ITS Tim 1 yang lebih dulu melaju di lintasan Kenjeran Park berhasil memberikan hasil yang memuaskan. Berdasarkan perhitungan di kamar hitung, mobil ITS Team 1 mampu menempuh 338,1967 dengan satu liter bensin.
Nakoela Hore yang juga tidak mau kalah lalu menyusul, menjajal lintasan balap mendekati masa berakhirnya sesi race pada hari kedua IEMC 2012. Alhasil, konsumsi bahan bakar yang terhitung adalah 313,9560 kilometer untuk setiap liter bensin. Hasil yang juga terbilang baik diperoleh oleh tim dari UI, meskipun belum cukup untuk mengamankan posisinya sebagai yang terbaik pada kategori prototype gasoline.
Pengalaman keduanya selama mengikuti even sekelas Shell Eco Marathon (SEM) Asia tampaknya menjadi modal utama dalam menghadapi IEMC kali ini. Tim tentunya sudah memahami performa mobil dengan cukup baik. Selain itu, mobil yang mereka sertakan dalam kompetisi ini juga telah mengalami modifikasi sedemikian rupa untuk menghasilkan efisiensi konsumsi bahan bakar yang optimal.
Setiap tim seharusnya sudah menguji dan memperkirakan potensi dari mobil mereka masing-masing. Namun, uji coba tersebut tidak bisa menjadi patokan mengingat kondisi di lapangan pada saat race yang juga turut berpengaruh. ”Kami bahkan hanya memperoleh hasil sekitar 318 kilometer per liter saat uji coba,” tandas Taufan Hasyirurahman dari ITS Team 1.
Pada percobaan selanjutnya, kedua tim yakin masih dapat memperoleh hasil yang jauh lebih baik. Tidak tanggung-tanggung, angka 400 kilometer per liter dijadikan target yang akan ditembus oleh keduanya. Hingga hari ketiga, tepatnya hari terakhir race IEMC 2012 kedua tim masih terlihat sibuk melakukan setting terhadap mobilnya masing-masing.
Selain ITS Team 1 dan Nakoela Hore, pada kategori yang sama ada pula Tim Unyil Ngayogyakarta dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Tim Cimahi Satu dari Politeknik TEDC Bandung, dan Tim Semar Proto dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Ketiganya masih belum memperoleh hasil perhitungan lewat race di lintasan baik karena belum lolos tahap scrut maupun karena gagal menyelesaikan delapan lap lintasan. Namun, hasil akhir dari race ini masih belum dapat dipastikan. (ken/nir)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung