Antusiasme mahasiswa membuat PKM semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Bahkan mahasiswa pun tak enggan untuk antri menunggu dosen reviewer mengomentari proposal PKM yang telah mereka buat. Walaupun agak sedikit kecewa dengan dosen reviewer yang datang terlambat, tetapi meraka tak segan untuk bertanya kepada dosen reviewer lain yang ada. 

Kepadatan yang terlihat memang tidak seramai pembimbingan PKM pertama. Pasalnya, pembimbingan kedua ini dilakukan di tiga tempat yang berbeda sesuai dengan jenis PKM. Di antaranya UPMB untuk pembimbingan proposal PKM bidang Pengabdian Masyarakat dan PKM bidang Kewirausaan, serta pada Jurusan PWK untuk PKM bidang Karsa Cipta dan PKM bidang Teknologi, dan yang terakhir di Jurusan Teknik Geomatika untuk PKM bidang Penelitian.

Dengan adanya pembagian tempat seperti ini tidak mempersulit mahasiswa yang akan melakukan review terhadap proposal PKM yang telah mereka buat. Ani Satu R Badriyah, Menteri Riset dan Teknologi BEM ITS menerangkan bahwa pada  hari pertama sebanyak 14 dosen dikerahkan untuk me-review proposal mahasiswa serta dibantu oleh beberapa alumni yang telah lolos PIMNAS. Sedangkan pada hari kedua sebanyak jumlah dosen review ditambah hingga 16 dosen reviewer.

Berbeda dengan hari kedua, Ani mengatakan bahwa pada pembimbingan hari pertama, Sabtu (13/10), mahasiswa yang me-review PKM lebih banyak. Salah satu penyebabnya yaitu ada beberapa kegiatan di tiap jurusan yang jadwalnya bentrok dengan pembimbingan PKM tahap dua ini. 

BAAK yang dibantu oleh Kementrian Ristek BEM ITS berhasil mengumpulkan judul proposal sebanyak lebih dari 2500 judul PKM. ”Untuk data pastinya berapa total pembuat PKM masih belum ada. Tapi untuk target 5000 mahasiswa pembuat PKM sepertinya dapat tercapai,” imbuh Ani. 

Kondusi yang kondusif inilah yang dibutuhkan oleh mahasiswa ketika pembimbingan agar dapat fokus saat dosen tersebut mereview proposal PKM.  ”Akhirnya jiwa keilmiahan mahasiswa ITS dapat dikatakan mengalami peningkatan pesat, dan semangat setiap jurusan untuk menyukseskan Gebrakan 5000 Mahasiswa Pembuat PKM terpacu dengan baik,” terang Ani saat ditemui di kesempatan berbeda. (sha/fz)