Selama dua hari mereka mengikuti pelatihan di Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Gunung Sari Surabaya. Memang, tidak semua mahasiswa penerima Beasiswa Bidik Misi mengikuti acara ini. Alasannya, dana yang tersedia memang terbatas. ”Hanya 64 orang yang dipilih Kemahasiswaan ITS secara acak. Tetapi sudah mewakili semua jurusan di ITS,” ujar Siti Umurin S, salah satu panitia.

Dikatakannya, kegiatan yang bertajuk Summer Camp Cak (SCC) 2012 ini berupaya untuk membentuk pribadi mahasiswa. Utamanya, dalam hal kedisiplinan, keteraturan, dan kekompakan. Untuk itu, tak tanggung-tanggung 25 marinir terjun langsung untuk melatih para peserta.

Dalam pelatihan tersebut, berbagai materi diajarkan dalam bentuk yang berbeda. Seperti, kedisiplinan yang diwujudkan melalui latihan baris berbaris dan cekatan melalui upacara makan. Seluruh materi memang berupa praktek langsung di lapangan.

Untuk membentuk keberanian mahasiswa, para pelatih juga menyiapkan kegiatan malam yang bertajuk Caraka Malam. Pada sesi ini, peserta ditugaskan untuk membawa berita dari pos start sampai ke pos finish. Permasalahannya, peserta harus melintasi hutan dengan berbagai kejutan yang ada. Setiap peserta pun menunjukkan reaksi yang berbeda setibanya di pos finish.

Kegiatan menarik lain adalah Dadak yaitu membangunkan mahasiswa secara tiba-tiba. Sekitar pukul 03.30 WIB, para peserta dibangunkan dalam keadaan mati lampu dan suara senapan yang bertubi-tubi. ”Ibaratnya, ada serangan dari udara tiba-tiba. Mau tidak mau, kan harus menyelamatkan diri,” ujar Didik Mashuri, salah satu pelatih. Usai berkumpul, peserta pun diminta berlari pagi mengiringi Kodikmar.

Kecermatan peserta tak ketinggalan ikut dilatih. Peserta diajarkan teknik menembak dengan tembak simulator. Sementara, untuk ketangkasan dan keberanian, para peserta dilatih mountenering (latihan tali). Pada latihan ini, peserta diminta menyelesaikan rintangan debarkasi (penurunan penumpang dari kapal, red), merayap, dan meniti tali.

Sesi terakhir ada sesi kekompakan antar tim. Game-game kecil digelar seperti transfer tepung dan transfer air. Kegiatan ini pun berujung dengan mandi tepung di antara peserta. ”Kegiatan ini sangat menyenangkan,” ujar Niswatus Syuyukhoh, peserta yang berasal dari Jurusan Matematika ITS. (ran/nir)