Di tengah kesibukan pagi yang biasa dirasakan seluruh civitas ITS, beberapa dosen yang menjadi panitia OSN Pertamina menyempatkan waktu untuk hadir dalam video conference sosialisasi OSN Pertamina 2012. Pemaparan seputar sistem baru yang diterapkan dalam OSN Pertamina 2012 dijelaskan oleh Corporate Secretary PT Pertamina, Rektor Universitas Indonesia, dan Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional.
Sistem yang berlaku pada OSN Pertamina 2012 kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, tahun ini terdapat dua katagori perlombaan yang bisa diikuti, yaitu katagoti Theory dan Science Project. ”Penambahan katagori ini berawal dari kepedulian Pertamina untuk mengembangkan basic science saat ini,” ungkap Ali Mundakir, Vice President Corporate Communication Pertamina.
Selain itu, Ali juga menjelaskan bahwa program ini ditujukan untuk mahasiswa agar mereka tidak hanya berpikir praktis ketika menghadapi sebuah persoalan. Melainkan dapat mengembangkan ide seputar energi dan lingkungan. ”Mahasiswa harus bisa berpikir secara radikal untuk menghasilkan penemuan baru,” komentar Ali saat ditanya oleh salah satu perguruan tinggi.
Untuk kategori baru Science Project, Ali menjelaskan terkait penilaian yang dilakukan. Yakni tentang sciencetific penulisan, dan ia juga menekankan pada tulisan yang dibuat harus berbobot. Selain itu, bila ada protptype, akan menjadi pertimbangan penilaian tersendiri.
Satu per satu perguruan tinggi negeri menyampaikan jumlah mahasiswa yang akan mendaftar dalam kompetisi OSN Pertamina 2012. Tak terkecuali ITS. Namun sayangnya Dr Drs Mahmud Yusuf MSi, Pembantu Dekan FMIPA, agak menghawatirkan jumlah mahasiswaa ITS yang bakal mendaftar kompetisi tersebut. Salah satu penyebabnya yaitu keharusan untuk menyerahkan proposal yang waktunya terbatas pada katagori Science Project.
Namun, dengan adanya penambahan katagori tersebut Mahmud berharap agar tidak hanya dari FMIPA saja yang turut mendaftar. ” Kompetisi OSN Pertamina kali ini juga merupakan peluang bagi ITS untuk mengirimkan mahasiswa dari fakultas lain yang juga memiliki penelitian teknologi,” tutur Mahmud dengan wajah serius.
Dosen ITS juga tidak tinggal diam menghadapi kesempatan ini. Beberapa dari mereka sengaja membentuk tim guna membimbing mahasiswa yang hendak bertarung dalam ajang tersebut. Hal yang paling ditekankan dalam pembinaan yaitu tentang teknik presentasi mahasiswa ITS. ”Mahasiswa ITS ini biasanya kalah saat prsentasi dengan perguruan tinggi wilayah barat,” jelas Mahmud.
Walau begitu, wajah optimis dari dosen Jurusan Matematika ini tetap terpancar. Pria setengah baya ini tetap berusaha membimbing mahasiswa ITS agar dapat kembali meraih prestasi melebihi pencapaian tahun lalu. ”Kalau dulu, ada dua mahasiswa yang berhasil hingga tingkat regional dan berangkat ke Jakarta,” tutup Mahmud. (sha/fz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung