ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
16 Agustus 2012, 12:08

Posko Manarul Mulai Bagikan Zakat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kamis siang (16/8), Sahrul tampak sedang duduk-duduk di depan meja penerimaan zakat. Panasnya matahari tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap berjaga menerima zakat. Meski, hal tersebut harus dilakoninya sepanjang hari.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ia bertugas dengan dibantu empat rekannya untuk menerima zakat, infaq, dan shodaqoh. ”Saya hanya membantu LMZIS (Lembaga Managemen Zakat, Infaq, dan Shodaqoh, red), ” ungkap lelaki yang kesehariannya bertugas menjaga MMI.

LMZIS merupakan lembaga yang dibentuk oleh dosen ITS untuk menyalurkan dan menerima zakat. Baik dari karyawan, dosen, alumni, maupun mahasiswa ITS. ”Di bulan Ramadan ini terdapat tiga posko penerimaan zakat, yakni Blok U, Blok T, dan Manarul,” terang lelaki asal Tulungagung ini.

Di manarul sendiri, posko penerimaan zakat tersebut dibuka sejak hari ke tujuh pada bulan Ramadan.  ”Saya bertugas mulai pukul 08.00 hingga pukul 21.30 setiap harinya. Tapi, kalau magrib, waktunya istirahat,” imbuh Sahrul seraya tersenyum.

Sistem yang diterapkan oleh posko ini agak berbeda. Pasalnya, posko ini telah membelanjakan sebanyak 210 karung beras yang masing-masing berisi beras seberat lima kilogram. Hal ini dilakukan untuk mempermudah bila ada orang yang ingin berzakat dengan uang. ”Nanti uang tersebut tinggal kami tukar dengan beras yang sudah dibeli. Setelah itu bisa langsung dibagikan ke penerima zakat,” terangnya.

Sahrul menerangkan terdapat delapan orang yang bisa menerima zakat. Di antaranya, fakir, miskin, amil, ibnu sabil (musafir), gharim (orang yang terbelit hutang), muallaf (orang yang baru masuk Islam), hamba sahaya, dan fisabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah). ”Kami lebih mengutamakan pembagian zakat untuk karyawan ITS yang biasa menyapu jalanan, termasuk satpam,” lanjut Sahrul.

Pembagian kupon untuk para penerima zakat telah dilakukan sejak Selasa (14/8) lalu. Kupon tersebut dibagikan kepada 132 karyawan ITS dan beberapa puluh kupon untuk warga sekitar. ”Sampai saat ini terdapat 114 orang yang sudah mengambil zakat,” terang Sahrul.

”Biasanya orang-orang mulai ramai berzakat H-5 sebelum lebaran,” komentar Sahrul. Hal tersulit yang dirasakan Sahrul beserta tim pembagi zakat yang lain bila ada banyak yang baru membayarkan zakat saat malam takbiran, terutama bila membayar zakat dalam bentuk uang. Sebab, mereka harus menukarkan uang tersebut menjadi beras terlebih dahulu. (sha/esy)

Berita Terkait