ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
26 Juli 2012, 08:07

Bangun Kapal, Pererat Hubungan ITS-Jerman

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Setelah sempat datang terlambat, akhirnya kedutaan Jerman menginjakkan kaki di ITS. Sambutan hangat pun diberikan dengan menjemput tamu di depan Gedung Rektorat. Pihak Jerman yang hadir di antaranya direktur jendral perhubungan, wakil duta besar, konsul, serta kamar dagang dan industri Indonesia-Jerman.

Pertemuan tersebut membahas kerjasama antara Nasdec ITS dengan galangan kapal Meyer Jerman. Kerjasama ini berupa proyek pembuatan kapal penumpang berkapasitas besar dan pembuatan kapal pengangkut bahan energi.

Pembantu Rektor (PR) I, Prof Dr Ing Ir Herman Sasongko menerangkan, bukan hanya ITS yang terlibat dalam proyek tersebut, melainkan juga melibatkan galangan kapal nasional. ”Rencananya kerjasama tersebut akan terus ditindaklanjuti hingga dapat dibuat industri kapal dan dapat diproduksi secara massal,” imbuh dosen Jurusan Teknik Mesin ini.

Selain kerjasama, pertemuan ini juga membahas seputar sistem transportasi laut dan darat di Indonesia serta terkait sistem logistik. ”Masih banyak permasalahan Indonesia di bidang transportasi dan logistik. Padahal dua bidang itu merupakan hal yang penting untuk menopang pertumbuhan industri,” ungkap Herman di balik balutan kemeja batiknya. Selama ini komunitas transportasi dan logistik Jerman-Indonesia menjadi sarana komunikasi efektif untuk memantau perkembangan kedua bidang tersebut.

Dalam pertemuan itu, pihak ITS juga menyinggung sedikit tentang Fast Track. ITS meminta dukungan dari pihak Jerman agar mahasiswa penerima beasiswa Fast Track diberi kemudahan dengan kebijakan-kebijakan yang ada. Tanggapan baik pun diberikan oleh kedutaan besar Jerman. Mereka berjanji akan turut membantu menangani hal tersebut.

Jen Muecke MdB, Dirjen Perhubungan Jerman turut mengungkapkan kekagumannya terhadap mahasiswa ITS. Karena telah banyak alumni ITS yang bekerja dengan baik sesuai dengan bidangnya masing-masing. ”Saya harap ITS bisa terus mencetak insinyur-insinyur di Indonesia,” tutur Jen dengan senyum ramah. (sha/fi)

Berita Terkait