ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
14 Juli 2012, 18:07

ITS Bantu Tingkatkan Kualitas Guru

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dengan penuh perhitungan, para guru SMP tersebut menggoreskan spidol di atas kertas karton berbagai warna. Sesekali, mereka berhenti menggambar lalu berdiskusi bagaimana urutan yang terbaik dari mind map yang sedang digarapnya. Bahkan tidak sedikit yang meminta bantuan sang pelatih, Ir Lantip Trisunarno MT sebelum menggambar. Tak pelak, ia harus menghampiri satu per satu kelompok berisi lima orang itu.

Suasana Pelatihan Pembuatan Karya Tulis Ilmiah dan Teknik Presentasi tersebut begitu riuh seolah pasar. Pasalnya, mereka sedang melakukan simulasi untuk membuat media yang menjadi pendukung dalam proses belajar mengajar. ”Dengan media pembantu, misalnya mind map, murid akan lebih paham,” ujar Lantip.

Jika murid hanya mendengarkan saja, lanjut pria berkacamata ini, mereka hanya dapat menyerap 50 persen dari total penjelasan gurunya. Sementara, jika terdapat alat peraga atau media lainnya, bisa mencapai angka 90 persen. Sehingga, satu sesi tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara khusus dihelat. ”Karena  anak kecil lebih mudah memahami bentuk visual,” tuturnya dengan penuh ekspresi.

Sebelum diberi materi pelatihan, terlebih dahulu para trainer memberikan motivasi kepenulisan. Ir Eko Nurmianto MengSc DERT, ketua panitia, turut menjadi trainer motivasi. ”Untuk menghilangkan pemikiran kalau menulis makalah itu sulit,” jelasnya.

Pelatihan ini termasuk dalam program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh ITS. Selain pelatihan, dilakukan pendampingan hingga dua pekan kemudian. Pendampingan tersebut, lanjut Eko, akan dihelat selama dua pekan ke depan. ”Output akhirnya, makalah yang dibuat oleh para peserta,” tuturnya.

Awalnya, pelatihan tersebut diinisiasi oleh pihak sekolah sendiri dengan mengajukan permintaan kepada ITS. Drs Tumarni MM, Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Surabaya, mengatakan ide awalnya berangkat dari rasa prihatin karena melihat kondisi keilmiahan guru-gurunya.

Saat ini, sebanyak 80 persen guru di SMPN 10 Surabaya telah mendapat sertifikasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). Namun, hanya tiga guru saja yang rutin menulis jurnal dan dimuat pada media nasional. Pelatihan ini, lanjut Tumarni, diharapkan dapat memacu para guru untuk lebih giat menulis. ”Selain untuk pembelajaran di kelas, juga sebagai peningkat prestasi guru itu sendiri,” ujarnya. (fin/nir)

Berita Terkait