Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah untuk memperbanyak publikasi ilmiah yakni mewajibkan publikasi ilmiah skala internasional untuk calon doktor. ITS telah rutin melakukan regulasi tersebut bahkan sebelum diwajibkan oleh Dikti. ”Tapi, kita ingin lebih banyak penelitian, tidak hanya yang diwajibkan saja,” ujar kepala Badan Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual (BP2KI), Prof Dr Suprapto DEA.
Menurut Suprapto, bukan perkara mudah untuk menggerakkan animo peneliti ITS agar mau melakukan publikasi internasional. Mereka cenderung terbiasa menyimpan hasil risetnya. Tidak banyak yang melakukan publikasi ilmiah dengan skala internasional. ”Publikasi yang dilakukan biasanya hanya skala nasional saja,” lanjutnya.
Workshop ini merupakan salah satu usaha dari BP2KI untuk membiasakan dosen-dosen ITS melakukan publikasi ilmiah. Usaha tersebut dilengkapi dengan klinik publikasi internasional yang merupakan program pasca workshop. Minimal satu peneliti harus melakukan publikasi dua buah jurnal, itulah target ITS saat ini.
Hal serupa diutarakan oleh salah satu pemateri workshop, Prof Dr Ir Sarwoko Mangkoedihardjo MSc. Untuk melakukan publikasi ilmiah skala internasional, seorang peneliti tidak harus melalui publikasi nasional terlebih dahulu. Namun pada tahap awal ini, setelah peneliti membuat paper, publikasi skala nasional bisa dilakukan. ”Setelah itu dibuat jurnalnya, dan diikuti dengan publikasi internasional,” tuturnya.
Sarwoko menambahkan, jurnal yang bagus adalah jurnal yang besar kemungkinannya untuk dirujuk oleh penulis lain. Jurnal akan banyak dirujuk jika merupakan sesuatu yang baru dan selalu dipublikasikan terus-menerus. ”Itu sangat penting, kita bisa melihat dari seberapa berpengaruh jurnal itu pada ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Jurnal pun tidak harus panjang dan memakan banyak halaman. Cukup mengandung tiga syarat saja, yakni komplit, singkat, dan koheren. ”Jangan banyak-banyak, semakin panjang semakin banyak salahnya,” guraunya disambut tawa peserta. (fin/izz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung