Di salah satu ruang Hotel Grand Pallace, Jogjakarta, mantan Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS ini menyampaikan beberapa wejangan pada peserta. Salah satunya adalah soal persiapan teknis dan non-teknis yang perlu diperhatikan peserta.
Seperti ketika menyampaikan penjelasan PKM saat penjurian presentasi nanti. ”Gaya bahasa jangan datar dan hilangkan perilaku yang tidak perlu dilakukan di depan sana,” ucap profesor ini di awal pembicaraan. Lebih lanjut, ia mengatakan perlu adanya sikap berpresentasi yang persuasif. ”Tentunya dengan memberi penjelasan yang logis serta hasil terukur,” tambahnya.
Di dalam arahannya, ia pun sempat berpesan agar para peserta dapat menunjukkan penampilan yang impresi. Menurutnya, itu akan membantu para peserta mengurangi rasa grogi ketika berada di panggung presentasi. ”Seperti entertainer, buatlah suasana menjadi cair, dengan begitu kalian sudah menang 50 persen,” ungkap Pembantu Rektor (PR) I ini.
Selain itu, ia juga menyampaikan salah satu kesalahan yang banyak dilakukan peserta Pimnas di tahun-tahun sebelumnya. Yaitu peserta menyuguhkan latar belakang yang tidak logis.
”Ini akan membuat latar belakang PKM menjadi tidak riil dan tidak dapat ditemukan solusinya,” pungkasnya. Di sisi lain, Herman juga berpesan agar para peserta dapat menjaga kondisi kesehatan mereka. (man/fz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung