Di tengah tegangnya iklim persaingan di sirkuit Sepang, tim perwakilan ITS harus menghadapi situasi sulit. Antasena, desain prototype mobil berbahan bakar hydrogen masih terkendala pada tahap inspeksi.
Kerusakan pada sensor hidrogen dan komponen controller menghambat jalan tim Antasena untuk melewati fase inspeksi. "Tim harus mengganti komponen yang rusak tersebut," ujar Sungging Pintowantoro PhD.
Menghadapi situasi ini, tim Antasena sempat mendapat pinjaman sensor hidrogen dari tim SEM asal Singapura. Meski demikian, tim masih harus mengganti komponen controller yang rusak. "Tim Antasena masih harus mencari komponen pengganti di Kuala Lumpur," tutur Ketua Jurusan Teknik Material dan Metalurgi.
Berdasarkan jadwal, Antasena 1 akan melakukan inspeksi pada Jumat (6/7). Diharapkan, sensor hidrogen yang digunakan dapat berfungsi dengan optimal. Demikian pula dengan komponen controller pengganti yang digunakan. (ken/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung