Kemenangan yang diperoleh V-Yu ini sebenarnya di luar dugaan. Pasalnya, penampilan robot tersebut kurang meyakinkan ketika berada di ITS, sehingga tidak diunggulkan sama sekali. "Dia berulang kali jatuh saat demo di Rektorat," ungkap Muhammad Hablul Barri, anggota tim V-Yu.
Namun, hal tersebut membuat dirinya dan teman-temannya semakin tertantang untuk membuktikan bahwa V-Yu juga bisa jadi jawara. Hasilnya, mulai babak penyisihan bergulir, penampilan V-Yu selalu stabil dengan memperoleh poin tertinggi.
Anggota tim lainnya, Kiki Windasari mengatakan, menurut analisanya keunggulanV-Yu daripada tim yang lain terdapat pada keseimbangan gerakan. Keselarasan musik dengan gerakan dan kemampuan melewati setiap zona dengan lancar juga turut melengkapi kelebihannya.
Selain itu, Kiki juga menambahkan, kemenangan ini secara khusus diperuntukkan bagi segenap sivitas akademika ITS. Pasalnya, sudah lama mahkota juara tersebut tidak pernah didapatkan oleh ITS.
Kiki pun berharap, walaupun kategori ini tidak terdaftar dalam kontes robot internasional, kementerian pendidikan nasional tetap mengadakannya. "Kita boleh maju dalam teknologi, tapi jangan sampai melupakan budaya," pungkasnya. (ali/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung