ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
01 Juli 2012, 13:07

Saatnya Industri Perkapalan Indonesia Bangkit

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sekitar 80 persen penggunaan kapal-kapal canggih di dunia telah dikuasai industri asing. Sedangkan, kapal buatan Indonesia yang mampu beredar di laut hanya berkisar 10 persen. Kapal tersebut pun bukanlah tergolong kapan canggih. "Kapal buatan Indonesia yang dipakai hanya kapal yang bernilai rendah," kata lulusan Jepang ini.

Kondisi tersebut terjawab dengan fakta bahwa pajak untuk pembelian kapal dalam negeri mencapai 10 persen dari harga aslinya. Fakta tersebut pun berbanding terbalik dengan kenyataan bahwa untuk pembelian kapal dari luar negeri tidak dipungut pajak sebanyak itu. "10 persen itu belum pajak lainnya," ujarnya.

Mengetahui beragam fakta tersebut, aneka pertanyaan turut bergelayut dalam materi yang dibawakan Kaharudin. Meski begitu, ia tetap optimis dengan potensi industri perkapalan di Indonesia. "Tidak perlu terus menerus menyalahkan pemerintah, saat ini saya membangun PT Terafulk untuk membangkitkan industri kapal Indonesia," ujar sosok yang mendapat beasiswa khusus untuk kuliah di Jepang dari BJ Habibie.

Selain pembicara dari bidang perkapalan, turut hadir Prof Dr Ir I Nyoman Sutantra MSc PhD, guru besar ITS dalam bidang transportasi. Ia membawakan materi tentang pendidikan karakter yang harus diterapkan oleh bangsa Indonesia, agar selalu bangga akan produk dalam negeri. Tidak hanya itu, Ir Suryanto MSc dari PT INKA dan Ir Dewa Yuniardi dari Asosiasi Industri Automotive Nusantara (Asianusa) turut melengkapi pilar-pilar industri transportasi. (fin/esy)

Berita Terkait