Sejak alarm tanda pertandingan dimulai berbunyi, RI-NHO bergegas mengambil token (koin,red) dengan kecepatan tinggi. Alhasil, dalam waktu 13 detik RI-NHO sukses memasukkan koin tersebut ke dalam token box.
Sayangnya, kendala menghampiri tim RI-NHO saat hendak menyusun robot otomatis. Penyusunan yang kurang tepat memaksa RI-NHO harus melakukan retry. Tak hanya sampai disitu, kendala lain menimpa kontingen ITS ketika hendak mengambil bun. Pengapit RI-NHO tidak berfungsi sehingga tidak bisa mengambil bun hingga waktu habis.
Akhirnya RI-NHO hanya mampu mengumpulkan poin yang sama dengan yang diperoleh Khaum-2 Va yaitu 80 poin. Karena memiliki poin yang sama, maka penilaian dilakukan dari kecepatan memasukkan token. Khaum-2 Va yang hanya mencatat waktu 20,34 detik untuk memasukkan token harus mengakui keunggulan RI-NHO.
Di babak semifinal sendiri RI-NHO sudah ditunggu lawan kuat yaitu Rolpens. Kontingen robot dari PENS ini melaju ke babak semifinal setelah mengandaskan perlawanan Bhatara dari Universitas Brawijaya Malang dengan skor 95-70. (ali/izz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung