Tak jauh berbeda dengan penampilan sebelumnya, RI-NHO selalu mengambil inisiatif untuk menggunakan kecepatan tinggi. Dalam waktu sepuluh detik, robot tersebut berhasil memasukkan token (koin, red) ke dalam token box.
Namun, lagi-lagi manuver yang terlalu tergesa-gesa membuat RI-NHO kehilangan keseimbangan. Alhasil, mereka terjatuh ketika hendak menyusun robot otomatis. Untungnya, RI-NHO tak mengalami kerusakan sama sekali sehingga dapat melanjutkan sampai selesai.
The Young SWC 8 dari STMIK Surabaya, lawan dari RI-NHO, tak bisa melanjutkan pertandingan. Hal ini disebabkan robot manual tim tersebut mengalami masalah pada programnya sehingga tidak dapat bergerak.
Hasil manis RI-NHO tidak dibarengi kesuksesan Hurofu. Tim yang digawangi oleh Tegar Palyus Fiqar ini, kalah dalam adu tendangan penalti tanpa kiper. Akibatnya, posisi runner up grup harus direlakan kepada tim lain. (ali/izz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung