Walaupun sama-sama menyuguhkan tarian, tarian robot NAO berbeda dengan tarian kontestan KRSI. Mereka melakukannya secara kelompok, sedangkan kontestan KRSI menampilkannya secara individu.
Yang membuat penonton kagum, dalam sekali pementasan, robot NAO langsung menampilkan tiga tarian berbeda. Mulai dari tari budaya khas Bandung, tari modern, hingga meniru tarian personil Las Ketcup dalam lagunya berjudul Ashereje.
Uniknya, tak ada kecanggungan sama sekali dari robot NAO saat melakukan perpindahan tarian. Padahal, tak ada jeda sama sekali untuk memprogram ulang robot. Hal ini sontak membuat para penonton berdecak kagum.
Hal lain yang membuat para penonton terpingkal-pingkal adalah kemahiran robot ini berbicara. Seperti yang terlihat di akhir penampilan. Saat ia berhenti sejenak, salah seorang panitia mengajukan pertanyaan. Tanpa diduga robot tersebut langsung mnenyahut dengan bahasa Inggris. Tak pelak, para penonton kembali terkagum-kagum. (ali/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung