Sebanyak 23 anggota PLH Siklus turut serta dalam kegiatan bersepeda dengan rute panjang tersebut. Hal tersebut mengundang antusias Dr Ir Bambang Sampurno MT, Kepala Badan Pembinaan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni ITS, yang turut melepas pemberangkatannya.

Bersepeda ini sengaja digelar setelah kegiatan keliling Surabaya dan uji emisi gratis rampung dilaksanakan. Meski termasuk program tahunan, kegiatan tersebut tetap menjadi catatan rekor tersendiri bagi PLH Siklus ITS. "Terakhir kali 2005, jarak bersepedanya masih dari Surabaya ke Denpasar," tutur Haris Fadillah Alhuda, ketua PLH Siklus.

Menjadikan bersepeda sebagai pilihan utama dalam menyikapi berbagai permasalahan lingkungan, memang dirasa tepat. Sebagaimana mereka mencantumkannya di dalam untaian kata-kata. Yakni, Low Emition, High Income, dan Healhty Life Style. Sebab, dengan bersepeda, mindset membangun ekonomi bisa terealisasikan.

Dalam bersepeda kali ini, mereka melalui jalur dari Surabaya, Jombang, Ngawi, Solo hingga Yogyakarta. Di setiap kota itu, mereka melakukan aksi. Baik berupa orasi untuk menekan emisi karbon, penyebaran flyer, sticker, maupun melakukan permainan lingkungan bagi anak-anak masyarakat sekitar.

Suka Duka Perjalanan
Mental memang menjadi satu modal utama dalam melakukan perjalanan rally ltersebut. Tanpa adanya mental yang kuat, fisik pun tak akan mampu menggugah semangat. Itulah yang selalu disampaikan Haris kepada para anggotanya sebagai bentuk penyemangat selama perjalanan.

Tak ayal, kenekatan itu pun mengisahkan berbagai pengalaman manis dan pahit. Seperti yang diceritakan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin itu, selama perjalanan ia bertemu dengan para byclce club. "Mereka memperbaiki semua sepeda kami, sebelum kami melanjutkan perjalanan," herannya.

Di samping itu, tak jarang pula ban sepeda mereka harus bocor kembali. Namun, hal tersebut sudah terprediksi sebelum mereka berangkat. Peralatan bengkel sepeda ringan telah disiapkan di dalam mobil yang membawa perlengkapan peserta. (qly/esy)