Memasuki Jurusan Desain Produk Industri (Despro), dekorasi unik tampak menyambut pengunjung. Di tengah, banyak orang berkostum yang membagikan makanan gratis. Selain itu, tampak pula akar yang besar di tengah selasar operet, hingga panggung yang terbuat dari dedaunan. Bahkan beberapa pohon dan bunga yang dapat bergerak pun beraksi ditengah-tengahnya.

Alkisah, dua sosok manusia sedang terlelap dalam tidurnya, bermimpi masuk ke dunia asing yang sama sekali tak mereka kenal. Di alam mimpi tersebut, tiba-tiba mereka bertemu Peter Pan. Seakan tidak percaya akan keasliannya, mereka memperhatikan sosok Peter Pan dengan seksama.

Ternyata, Peter Pan tersebut tengah kebingungan mencari Tinkerbell yang menghilang secara tiba-tiba. Tanpa banyak tanya, dua manusia ini bertekad untuk menolong Peter Pan. ”Meskipun kita tidak mengenalmu, kita akan bantu kamu menemukan Tinkerbell,” tutur Anna, salah satu tokoh manusia.

Mulailah penjelajahan mereka mengarungi hutan mencari Tinkerbell. Ternyata, di tengah perjalanan mereka menyelamatkan banyak tokoh fairy tale lain. Seperti Snow White yang sedang dihadang oleh penyihir, juga si kerudung merah yang dikejar oleh serigala.

Andini Septriayu, salah satu panitia memberikan jawaban atas makan yang ingin disampaikan dalam operet yang digelar oleh mahasiswa Despro angkatan 2011 ini. Dua sosok manusia tersebut merepresentasikan para mahasiswa baru. ”Mereka masuk Despro bertemu dengan orang baru, dunia yang berbeda,” tuturnya antusias. Meski awalnya tak saling mengenal, mereka berkenalan dan berbaur menjadi satu untuk saling tolong menolong.

Dikemas dengan teatrikal, tidak hanya melulu berisikan drama saja. Videografi, dance, video mapping, dan beberapa penampilan band dari Despro pun disuguhkan. Para penyajinya pun bukan hanya dari mahasiswa 2011 saja, melainkan juga lintas angkatan dan alumni Despro.

Usut punya usut, tema Fairy Tale ini adalah kelanjutan dari acara pertama yang pernah dibuat sebelumnya. Bedanya, acara sebelumnya mereka arahkan ke bidang pengabdian masyarakat. Dengan cara mengajari anak-anak kecil di daerah sekitar Gebang mulai membuat toys hingga menggelar pameran. (fin/fz)