Para petugas pengurus tugas akhir (TA) dari setiap jurusan berkumpul pada Jumat (15/6). Di hadapan mereka, BP2KI memamparkan mengenai situs publikasi ilmiah online mereka yang bernama Publikasi Ilmiah Online Mahasiswa ITS (Pomits).

 Prof Dr Suprapto DEA, Kepala BP2KI, menjelaskan bahwa surat edaran dari Dikti tersebut sebenarnya telah keluar sejak bulan Januari lalu. Kebijakan itu sempat menimbulkan kontroversi di beberapa perguruan tinggi.

Ia mengakui, sebagai persyaratan kelulusan pendidikan jenjang sarjana, publikasi ilmiah tergolong tidak biasa. Tidak sedikit perguruan tinggi yang belum menanggapi dan menerapkannya. ”Kalau untuk magister maupun doktor sudah biasa, tapi sarjana belum pernah ada,” tutur Suprapto.

Akan tetapi, ITS sendiri menyambut suran edaran tersebut dengan pemikiran yang positif. Pihak kampus menganggap ketentuan tersebut dapat meningkatkan kemampuan penulisan ilmiah mahasiswa. Informasi ini telah segera diberitahukan kepada para ketua jurusan (kajur) untuk diteruskan kepada mahasiswa tingkat akhir. Tidak main-main, rencana ini hendak diterapkan kepada mahasiswa yang akan lulus bulan Agustus nanti.

Untuk itu, ITS membuat sebuah e-journal khusus untuk publikasi ilmiah mahasiswa tingkat sarjana. Semua jurnal calon sarjana sudah harus terunggah di Pomits sebelum masa yudisium, karena persyaratan ini merupakan kunci kelulusan yudisium. Tidak hanya itu, formulir copyright juga perlu dilengkapi oleh mahasiswa. Pernyataan ini untuk meneguhkan bahwa jurnal tersebut dipublikasikan atas nama ITS.

Bukan Mempersulit
Meski waktu yang tersedia relatif singkat, Suprapto yakin mahasiswa ITS akan dapat mengatasinya. Jurnal yang harus mereka kerjakan minimal berjumlah tiga lembar dan maksimal enam lembar. Tentunya, dengan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan. Karena tidak ingin terkesan mempersulit, jurnal ini boleh dibuat seolah ringkasan dari TA. ”Boleh mengambil sebagian kecil dari TA, dan mendalaminya,” imbuh Suprapto.

Melalui jurnal ini, ITS bertekad untuk lebih menekankan sisi edukasi dari publikasi ilmiah. Pasalnya, tidak semua mahasiswa ITS menyukai dunia kepenulisan ilmiah. ”Yang belum pernah nulis, biar pernah mencoba juga,” pungkasnya. (fin/nir)

Situs Pomits dapat diakses di http://www.ejurnal.its.ac.id.