Sebanyak 41 tim terpilih dari 591 PKM yang didanai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) di ITS. Hal ini jauh berbeda dari 32 tim yang maju ke Pimnas dari 298 yang didanai oleh Dikti tahun lalu. Tentunya ini mencerminkan kenaikan minat dan kualitas yang cukup signifikan.
Tak hanya itu, jumlah tersebut mengalahkan jumlah kontingen perguruan tinggi lain. Seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan 32 tim dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan 27 tim.
Keseluruhan tim berasal dari 37 tim di lima bidang PKM dan tiga tim PKM Gagasan Tertulis (GT). Ada tujuh PKM bidang Teknologi, tujuh PKM bidang Kewirausahaan, dan tiga tim PKM bidang Penelitian. Selain itu, enam peserta lainnya berasal dari PKM bidang Pengabdian Masyarakat. Yang terbanyak berasal dari PKM Karsa Cipta dengan total enam belas tim.
Angka itu cukup membuat ITS berbangga, namun tidak serta-merta tinggi hati dan meremehkan kontingen universitas lain. Dr Ir Bambang Sampurno MT, Kepala Badan Pembinaan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni (BPKA) menegaskan hal tersebut. ”Semua pesaing berat, kita harus berusaha semaksimal mungkin,” tandasnya.
Menurut Bambang, setelah pengumuman ini, ITS akan memberikan pembimbingan yang lebih intensif untuk memperbaiki presentasi. Tidak hanya itu, proses pemberian paten akan dilakukan untuk menunjang keberhasilan para PKM. ”Tahun ini, kita berusaha semaksimal mungkin untuk juara pertama,” tuturnya.
Dalam konferensi pers Jumat (15/6), beberapa PKM mempresentasikan hasil karyanya. Kelompok Gamelan Totoel (Gatoel) mempersembahkan aplikasi yang dapat memainkan alat musik tradisional gamelan melalui layar perangkat android. Tidak tanggung-tanggung, aplikasi ini telah di-upload dalam Google Android Market, dan bahkan dapat di-download secara gratis. "Bagus untuk sekolah-sekolah yang ingin belajar gamelan tapi tidak dapat membeli alatnya, tinggal download saja," ujar Bambang.
Namun perlu diingat, bahwa Pimnas bukan akhir dari proses PKM. Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek) BEM ITS telah mempersiapkan agenda PKM Developer untuk mengasah keberlanjutan PKM-PKM yang terlaksana. Di antaranya yaitu melalui program ITS Bangun Desa, serta beberapa program kerja BEM lainnya. ”Program-program tersebut telah dipetakan agar bisa berlanjut,” tutur M Dhanar Such Rufi Fajri, Menteri Ristek BEM ITS. (fin/lis)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung