ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
11 Juni 2012, 08:06

Mengkaji Hambatan pada Lambung Katamaran

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Andi memaparkan disertasinya di hadapan tim promotor yang terdiri dari Prof Ir I Ketut Aria Pria Utama MSc PhD, ketua promotor. Sedangkan, sebagai co-promotor, terdiri dari Prof Drs Basuki Widodo MSc dan Ir Wasis Dwi Aryawan MSc. Selain itu tim penguji terdiri dari Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD, Aries Sulisetyono MASc PhD, Dr Ir I Ketut Suastika MSc, dan Prof Dr Ir Yanuar MEng MSc.

Dalam disertasinya yang berjudul Kajian Eksperimen dan Numerik Interferensi Hambatan Viskos dan Gelombang Pada Lambung Kapal Katamaran. Andi mengulas komponen hambatan lambung kapal katamaran yang memiliki fenomena lebih kompleks dibanding dengan monohull (jenis konvensional, red). ”Hal ini disebabkan karena adanya pengaruh interferensi dan interaksi antara dua lambung katamaran,” jelasnya.

Ia menjelaskan, interferensi hambatan viskos diakibatkan oleh terjadinya perubahan tekanan di sekitar lambung dan perubahan kecepatan aliran diantara lambung. ”Interferensi hambatan gelombang disebabkan oleh perubahan pola elevasi gelombang diantara dua lambung katamaran depan hingga ke belakang,” tambah peraih Satya Lencana Pembangunan pada tahun 2003 ini.

Selain itu, menurutnya, salah satu tantangan yang dihadapi oleh Naval Architects adalah keakurasian dalam memprediksi karakteristik hidrodinamikanya. ”Faktanya, cukup banyak riset mengenai kapal katamaran, namun data dan informasi mengenai aspek hambatan dan propulsi masih kurang,” tegasnya.

Ia menerangkan bahwa disertasinya bertujuan mengamati dan menjelaskan pengaruh interferensi dan interaksi tersebut secara sistematis. ”Dalam hal ini, kami menggunakan simulasi numerik dan pengujian model skala fisik,” ujar pria kelahiran Parepare ini.

Lebih lanjut, ia juga menerangkan mengenai ketertarikannya pada aplikasi kapal katamaran. Moda transportasi laut ini telah berkembang pesat khususnya di wilayah Eropa, Amerika, Australia, dan Asia Timur. ”Kapal katamaran banyak digunakan sebagai high speed ferry, kapal patroli, combat dan Landing Craft Utility (LCU) pada dunia militer,” sebutnya menanggapi pertanyaan tim penguji.

Ia berharap disertasinya dapat memperkaya database mengenai pengaruh inteferensi komponen hambatan viskos dan gelombang lambung kapal katamaran. ”Semoga ini dapat diaplikasikan langsung dalam penentuan tenaga mesin kapal katamaran di tahapan desain,” harapnya. (man/izz)

Berita Terkait