SEM Asia 2012 merupakan ajang unjuk kebolehan mahasiswa Asia dalam menciptakan inovasi pembuatan kendaraan masa depan. Sebelum diberangkatkan ke Negeri Jiran, sebanyak 18 tim mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia mempertontonkan kendaraan mini buatan mereka di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dengan satu-satunya mobil yang menggunakan fuel cell berbahan bakar hidrogen, tak ayal Antasena mencuri perhatian pemimpin nomor satu di Indonesia tersebut. ”Antasena satu-satunya mobil yang dicek langsung oleh presiden keadaan mesinnya,” ujar Jarot Dwi Tatama, anggota tim Antasena.

Mobil yang diprakarsai oleh Jurusan Teknik Material dan Metalurgi (JTMM) memang unik dengan fuell cell-nya. Bukan hanya itu, berat Antasena yang relatif ringan dari pada mobil lainnya juga merupakan keunggulan tersendiri. ”Berat Antasena hanya sebesar 35 kg,” imbuh mahasiswa dari JTMM tersebut bangga.

Walaupun tidak sempat mengadakan launching dan test drive di ITS seperti Sapu Angin VI dan VII, Jarot menegaskan tidak ada kendala saat mesin dinyalakan di Istana Negara. Hanya saja sewaktu diminta untuk test drive di kediaman orang nomor satu di Indonesia tersebut, tabung hidrogen masih dalam ukuran besar, sehingga tidak dapat masuk kedalam mobil. Hal tersebut menjadi pertimbangan, karena akan terjadi kesulitan saat mobil dijalankan bila bahan bakar belum dimasukkan kedalam tabung yang lebih kecil.

”Kami optimis tim Antasena akan meraih juara pertama di SEM,” tutur Sungging Pintowantoro Ph D, Ketua JTMM dengan semangat. Terlebih menurutnya fuel cell yang digunakan merupakan gebrakan awal di dunia otomotif. Sehingga dalam pengaplikasian pembuatan mobil, penggunaan bahan bakar hidrogen merupakan hal yang memungkinkan.

Kedepannya pria ini mengharapkan JTMM dapat membuat fuel cell sendiri, sehingga tidak perlu mengimpor fuel cell dari negara lain. ”Kami juga akan terus fokus untuk mengembangkan Antasena agar benar-benar memiliki efisiensi yang baik,” pungkasnya. (sha/fz)