Samsul Arifin, ketua P3AI menegaskan bahwa dosen ITS tidak boleh gagap teknologi, alias gaptek. ”Banyak dosen yang tidak tahu bagaimana cara membuat media yang interaktif dengan perangkat lunak yang tersedia di laptop mereka, ” jelas Samsul.
Sistem workshop kali ini adalah learning by doing. Peserta diwajibkan untuk langsung mencoba apa yang diajarkan oleh penyaji. Salah satu materi khusus yang diajarkan kepada peserta adalah optimalisasi presentasi dengan power point. Mereka diajarkan bagaimana menyusun presentasi yang sistematis dan interaktif.
Tidak hanya pembuatan presentasi, peserta juga diajarkan membuat video untuk media pembelajaran yang interaktif. Perangkat lunak movie maker yang telah ter-install dari sistem operasi windows menjadi sarana pembelajaran materi ini. ”Para peserta bisa memanfaatkan perangkat lunak yang telah ada di laptopnya,” terang Samsul.
Samsul sengaja membatasi kuota peserta hanya sebanyak 25 orang. Tidak hanya berasal dari ITS, sebanyak lima peserta dari universitas lain turut dalam acara ini. ”Dengan jumlah yang terbatas, saya berharap materi dapat tersampaikan dengan baik,” tutur Samsul.
Meskipun sukses menggelar acara ini, P3AI mengaku masih menemui kesulitan dalam pelaksanaannya. Perangkat lunak yang belum update menjadi salah satu penghambatnya. ”Dosen maupun mahasiswa bisa lebih update pengetahuan dengan software yang lebih baik,” tutur Samsul. (fin/izz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung