ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
13 Mei 2012, 21:05

Berdayakan Cagar Budaya Lewat Google Earth

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kelima mahasiswa tersebut adalah Husnul Hidayat, Mega Wahyusyah, Ana Rizka Sari, Debbi Marzela B, dan Anita Thea Saraswati. Lewat Program Kreativitas Mahasiswa bidang Teknologi (PKMT) berjudul Soerabaia in 3D Photorealistic 3D Modelling untuk Promosi Cagar Budaya di Surabaya melalui Google Earth, mereka berhasil membuat 26 model 3D.

Berkat karya mereka, 14 cagar budaya yang tersebar di kota pahlawan dapat dilihat bentuk aslinya dari semua sudut pandang melalui Google Earth. Baik dari atas, depan, kiri, kanan dapat diamati dengan jelas. Contohnya, kantor gubernur, kantor walikota, Tugu Pahlawan, pintu Kali Jagir, dan Jembatan Merah. "Targetnya 26, tapi masih 14 cagar budaya," ujar Husnul.

Dikatakannya, bangunan-bangunan cagar budaya di Indonesia masih banyak yang belum terhimpun di Google Earth. Artinya, hanya dapat diamati dari atas. Oleh karena itulah, mereka berusaha memperkenalkan cagar budaya di Indonesia, dimulai dari Suarabaya. Hal ini bisa menjadi daya tarik wisatawan.

Tidak cukup sampai di situ, mereka juga melampirkan deskripsi singkat untuk masing-masing cagar budaya. Sehingga dapat menambah daya pikat untuk berkunjung ke lokasi tersebut. Pencarian jaringan ke situs-situs budaya tersebut juga dilakukan untuk mengambil gambar. Dalam hal ini, tim Husnul tidak bekerja sendiri. Mereka bekerja sama dengan komunitas Rooderbrug Soerabaia, pecinta sejarah di Surabaya.

Mereka mengakui, foto merupakan data unggulan yang nanti diolah dengan Google Sketch Up. Tidak tanggung-tanggung, untuk satu lokasi, mereka membutuhkan ratusan foto dari berbagai titik. "Beberapa foto juga dibantu oleh teman-teman Rooderbrug Soerabaia," tambah Ana .

Mega juga menuturkan memiliki pengalaman unik dalam mengambil foto. Ia pernah menunggu bis yang menutupi pandangannya dari titik tertentu. Saat bis tersebut beranjak, bis lain berhenti di tempat yang sama. "Jadi saya harus nunggu lama," kenangnya sembari tersenyum.

Dengan karya ini, mereka berharap daya tarik objek wisata semakin besar. Dengan demikian, Indonesia semakin dikenal. Selain itu, diharapkan kepedualian masyarakat terhadap kondisi cagar budaya semakin meningkat. Sehingga masyarakat berbondong-bondong merawatnya.(nir/esy)

Berita Terkait