Robot RI-NHO dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tampil pertama dalam Babak Penyisihan ke I KRI ini. RI-NHO berhadapan dengan NEW_R, dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Sejak tanda pertandingan dimulai, RI-NHO menunjukkan kemampuan terbaiknya. Dengan cekatan, RI-NHO berhasil memasukkan koin ke dalam golden box. Sayangnya, RI-NHO tercatat menjatuhkan keranjang sebanyak tiga kali di daerah lawan. Hasilnya, RI-NHO berhasil mengumpulkan 40 poin, sementara lawannya hanya berhasil mengumpulkan 20 poin.

Hasil ini belum final. Beberapa kesalahan yang dilakukan membuat poin berkurang menjadi 10 poin. Hal yang sama juga dialami NEW_R. Hasil akhir pertandingan ini seri 10-10.

Namun, RI-NHO boleh berbangga. Kesepatan memasukkan koin ke golden box menghantarkan robot ITS menjadi pemenang pada pertandingan tersebut.

Sementara itu, pertandingan kedua mempertemukan robot Bhatara dari Universitas Brawijaya dengan Aghistina Politeknik Negeri Malang (Polinema). Hasilnya, Aghistina harus mengakui keunggulan lawannya.

Urutan selanjutnya mempertemukan MAT BUILDER-12 dari Politeknik Negeri Jember dengan ZHAFARUL Z’12 dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pertandingan ini menghantarkan ZHAFARUL Z’12 menjadi pemenang dengan 70 poin. Sementara itu, MAT BUILDER-12 hanya memperoleh 50 poin.

Pertandingan keempat mempertemukan CT-SOLID dari Politeknik Negeri Banyuwangi dengan The Young SWC_8 dari Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Komputer (STIMK) Surabaya. Hasilnya The Young SWC_8 berhasil unggul dari CT-SOLID dengan 70 poin.

Pertandingan terakhir mempertemukan ROLPENS dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dengan WI_MAXIMUM dari Universitas Katolik Widya Mandala (UWM) Surabaya. Hasilnya, PENS unggul telak dengan 80 poin. Hanya saja, pelanggaran yang dilakukan membuat poin ROLPENS berkurang menjadi 40 poin.

Hasil ini belum final. Pasalnya, babak penyisihan untuk KRI akan digelar sebanyak tiga kali. (ran/izz)