Dalam babak ini, Tim Victory memang belum mampu memaksimalkan penggunaan waktu yang diberikan. Dari waktu lima menit yang disediakan, Tim Victory tidak mampu mematikan lilin dan kembali ke home awal untuk menyelesaikan laga. "Belum bisa diselesaikan," ujar Priyo Edy Wibowo, anggota tim, pendek.
Priyo menjelaskan, Robot Victory tidak mampu menyelesaikan laga karena masalah cahaya. Cahaya matahari yang masuk menggangu sensor garis robot sehingga tidak dapat bekerja dengan baik.
Namun, Priyo mengaku optimis timnya mampu mengejar ketertinggalan pada babak kedua dan ketiga. Ia pun merasa robotnya akan mampu memberikan kinerja yang lebih baik lagi pada babak selanjutnya. "Kami masih mencoba untuk memperbaikinya sekarang," tegas Priyo.
Dari 15 tim yang ikut berlaga dalam divisi ini, hanya dua tim saja yang mampu menyelesaikan laga babak pertama. Tim tersebut adalah Tim Ulil Albab dari Politeknik Negeri Malang (Polinema). Tim ini menghabiskan waktu 89 detik untuk mematikan lilin dan 60 detik untuk kembali ke home awal.
Tim lainnya yang berhasil menyelesaikan adalah Tim Dome dari Universitas Muhamadiyah Malang (UMM). Sedikit di bawah perolehan Tim Ulil Albab, tim ini memerlukan waktu 2 menit 48 detik untuk mematikan lilin dan 64 detik untuk kembali ke home.
Tim terakhir yang berlaga pada babak pertama, Tim Dewo 3.0 dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) juga tidak berhasil mencetak angka. Waktu robot membaca program dituding menjadi penyebat error pada robot. "Kami akan lebih baik lagi di babak selanjutnya," ujar Andri Wiyono, Anggota Tim Dewo 3.0. (ram/fi)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung