Pada running test kali ini Humanoid Soccer, robot sepakbola setinggi lutut, khusus Perlombaan KRCI Beroda dan Berkaki turut menunjukkan kemampuannya. Uji yang dilakukan adalah uji bermain bebas, dimana robot melakukan tendangan dari area lapangan dan uji tendangan penalti.
Tim EROS dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) melakukan running test dengan cukup lancar. Robot mereka dapat melesakkan bola tenis lapangan ke dalam gawang. Namun sayang, bola gagal masuk saat uji tendangan penalti.
Lain halnya dengan tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang diwakili oleh Mohammad Andung dan timnya dari Teknik Elektro. Tim ini berhasil mencetak dua gol lewat tendangan penalti, namun pada saat uji bebas belum berhasil meraih skor.
Andung optimis timnya bisa lolos ke fase nasional. "Target kami adalah mencetak gol sebanyak-banyaknya," tutur mahasiswa angkatan 2009 ini.
Namun ia mengaku bahwa pada tahap ini robotnya kesulitan beradaptasi dengan karpet yang lebih licin dari tempat latihan. Selain itu, pencahayaan yang kurang merata dirasa mengurangi kinerja robot sepakbola timnya.
Pada divisi KRI, tim ITS bernama RI-NHO berhasil mencetak poin cukup tinggi mengungguli tim lainnya. Pada uji coba kali ini ITS meraih poin sebesar 105. Sayang nilai tersebut dikurangi 20 poin lantaran terkena penalti. (lhp/izz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung