Para kandidat merupakan kader-kader yang telah mengikuti Marhalah 3, demikian ungkap Ihsan Nugraha, Ketua Umum JMMI 2011-2012. Program Marhalah sendiri merupakan jenjang kaderisasi yang harus dilewati setiap kader JMMI. Namun sama halnya dengan jenjang kaderisasi lain, dalam Marhalah pun banyak kader yang tidak melanjutkan. "Program Marhalah ibarat seleksi alam untuk memilih kader terbaik " ungkap Ihsan.
Kader yang telah mengikuti jenjang Marhalah 3 selanjutnya ditetapkan sebagai tim Ahlu Al Haal Wa Al Aqdi (Ahwa). Tim ini bertugas untuk merumuskan kebijakan serta arah kepengurusan JMMI selama setahun kedepan. "Dari tim ini kemudian di tetapkan empat kader terbaik sebagai calon ketua umum," jelas Ihsan.
Berbeda dari tahun sebelumnya, calon Ketua Umum JMMI tahun ini semuanya merupakan ketua lembaga dakwah di jurusannya masing-masing. Mereka adalah Ahmad Fauzan ‘Adziimaa dari Jurusan Teknik Fisika, Ahmad Mujahid dari Jurusan Sistem Informasi, Chaironi Latif dari Jurusan Fisika dan Agus Budi Raharjo yang sekarang menjabat sebagai Ketua Studi Islam Teknik Computer (SITC) Jurusan Teknik Informatika.
Sebagai kandidat ketua umum, keempat calon ini memiliki kelebihan yang berbeda-beda. Agus Budi Raharjo, contohnya, mahasiswa asal Magetan ini dikenal sebagai seorang organisatoris. Berbagai organisasi mahasiswa pernah ia ikuti, mulai dari BEM FTIF hingga pemandu LKMM. Namun dari semua organisasi tersebut, lembaga dakwah jurusanlah yang membuatnya paling nyaman. "Lembaga dakwah selalu jadi tempat kembali," ujar Agus.
Lain lagi dengan Ahmad Mujahid, mahasiswa asal Solo ini dikenal sebagai seorang penghafal Alquran. Ia pun seringkali menjadi rujukan kandidat lainnya dalam menjawab masalah-masalah keagamaan. Selain Agus dan Mujahid, kedua calon lainnya juga memiliki kelebihan yang tidak kalah istimewa. Fauzan dan Chaironi Latif merupakan mahasiswa yang sering mewakili ITS dalam mengikuti lomba berskala nasional. Terakhir, Fauzan dan Charoni masing-masing mewakili ITS dalam mengikuti Pimnas dan Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Syiar Kreatif dan Sinergitas Jadi Isu Utama
Lazimnya calon ketua umum organisasi lain, kandidat ketua umum JMMI pun telah merumuskan program-program yang akan dijalankan selama setahun kedepan. Namun, rumusan program tersebut tidak dihasilkan sendiri oleh masing-masing kandidat. Rumusan tersebut merupakan rumusan bersama tim Ahwa. "Dengan begitu, tidak akan ada celah untuk melakukan ambisi pribadi dalam organisasi," ujar Fauzan.
Dalam kepengurusan setahun kedepan, JMMI akan lebih menfokuskan diri pada program-program syiar kreatif. Menurut mahasiswa asal Magetan ini, JMMI kurang mampu mengajak sivitas akademika ITS dan terkesan menutup diri dari mahasiswa lainnya. "Oleh karena itu, program syiar akan lebih banyak dilakukan diluar ruangan dengan pembicara tokoh-tokoh nasional," seloroh Fauzan.
Calon lainnya, Chaironi, mengungkapkan bahwa kepengurusan tahun ini akan menggagas proses sinergitas kaderisasi Lembaga Dakwah Jurusan (LDJ). LDJ-LDJ yang belum mampu untuk menggelar acara kaderisasi sendiri akan digabung bersama LDJ mapan dalam satu wilayah. Hal ini, ujar Chaironi, akan meningkatkan hubungan silaturahmi antar LDJ dan mencegah hilangnnya kader dalam suatu jurusan. (ram/fz)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,