Sebanyak 26 jurusan dan dua politeknik mengikuti GKM yang digelar di Grha ITS ini. Dengan mengangkat tema nusantara, setiap jurusan mendapatkan stan berukuran 3 x3 meter. Meski bertajuk gelar karya, GKM merupakan sebuah kompetisi bergengsi.

Tak heran, jika setiap jurusan menampilkan yang terbaik mereka bagi stannya. Namun, penilaian GKM tidak hanya sebatas dekorasi saja. Karya mahasiswa yang dipamerkan juga menjadi poin utama penilaian.

Stan Teknik Elektro, misalnya. Mengusung tema Yogyakarta, stan ini menjadi salah satu stan yang banyak menarik perhatian pengunjung. Keraton Yogyakarta dan Candi Prambanan menjadi latar stan. Tak hanya itu, karya yang ditampilkan dalam stan pun semakin menyedot perhatian setiap pengunjung.

Salah satu karya yang ditampilkan adalah teknologi pengendali aliran listrik berbasis wireless. Teknologi ini menjadi bagian terpenting dalam penerapan Smart Classroom yang baru di-launching akhir Maret lalu. Selain itu, ada Gamelan Toetoel. Sebuah aplikasi berbasis android yang menampilkan bunyi gamelan.

Stan yang tidak kalah menarik adalah stan Jurusan Teknik Fisika. Mengambil tema Jawa Timur, stan ini menampilkan Barongan besar di bagian atas stan. Untuk menarik pengunjung, stan ini menggelar adu teriak. Cara tersebut pun terbukti ampuh. Buktinya, banyak sekali pengunjung yang antri untuk berpartisipasi dalam lomba tersebut.

Berbagai mobil karya mahasiswa ITS pun tidak ketinggalan berpartisipasi. Sapu Angin, misalnya, menjadi karya yang dipamerkan oleh jurusan Teknik Mesin. Pun dengan Nagageni milik D3 Teknik Mesin ITS dan SpeKtroniks milik Teknik Kimia ITS.

Kompetisi GKM ini pun menempatkan Jurusan Teknik Mesin ITS sebagai juara pertama GKM 2012. Sementara itu Jurusan Teknik Elektro ITS berada di posisi kedua dan disusul Jurusan Sistem Informasi. Selain menjadi juara I, Jurusan Teknik Mesin ITS berhasil meraih predikat sebagai stan terdisiplin. Sementara itu, stan favorit diraih oleh Jurusan Teknik Kimia ITS. (ran/fz).