Sekitar 20 anak yang tinggal di daerah lokalisasi dolly tersebut nampak antusias menyaksikan beragam dekorasi Gelar Karya Mahasiswa (GKM) dan Kompetisi Robot In Action. Tidak mau kalah dengan pengunjung lain, mereka turut mencoba karya laboratorium yang ditampilkan oleh stan ITS Expo.
Anak-anak itu hadir setelah sebelumnya bermain Lagalaly di Jurusan Teknik Kimia ITS. Berbeda dengan permainan ular tangga pada umumnya, Lagalaly menekankan penanaman moral dalam permainannya. ”Setiap akan menempati posisi tertentu, mereka mendapat tantangan yang
mengharuskan mereka berkomunikasi dengan sopan,” terang Namira Adiya Tedja, ketua tim Lagalaly.
Sasaran dari Lagalaly adalah anak usia tujuh sampai sembilan tahun. Menurut Ami, di rentang usia tersebut, psikologis anak cenderung mudah ditanamkan pelajaran moral. ”Sasaran khususnya adalah anak lokalisasi Dolly yang umumnya mengalami kesulitan berkomunikasi dengan sopan,” terang mahasiswa yang akrab disapa Ami ini.
Dalam menjalankan program ini, Ami dibantu oleh empat orang temannya yaitu Maratul Fauziyah, M Fadlan Minallah, Wahid Hasan, dan Fitrilla Hajar P. ”Semoga etika mereka dalam komunikasi dapat berkembang dengan baik,” harap mahasiswa asal Pekanbaru ini.
Program Lagalaly rencananya akan berlangsung setiap dua minggu sekali dan dilakukan di Kampung Dolly. ”Keberhasilan Lagalaly kami nilai dengan cara memberikan lembar feedback kepada masing-masing orang tua peserta,” tandas ami. (anl/izz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan