ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
21 April 2012, 20:04

Kejar Juara, MC Dayung Setiap Hari

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sejak pagi hari, Tim MC telah mempersiapkan diri untuk melaut di Pantai Kenjeran. Bukan untuk mencari ikan maupun berenang di pantai. Namun, kali ini mereka khusus berlatih mendayung. Pasalnya, ombak dan tekanan air lautnya sedang cocok untuk berlatih Jack Stay Transfer.

Rojo Segoro yang sekarang sedang menjalani masa karantina, tidak diturunkan dalam latihan pagi itu. Giliran Merdeka yang mendapat kesempatan menemani Tim MC berlatih. Menurut Dirgha Sukma, salah satu anggota tim, karantina Rojo Segoro dilakukan demi persiapan yang maksimal menjelang laga. Ia juga menambahkan bahwa usai di-launching (17/4) lalu, Rojo Segoro tidak dioperasikan lagi sampai waktu bertanding tiba.

Usut punya usut, latihan yang dilakukan MC ini bukan semabarangan. Mereka punya managemen tersendiri untuk setiap latihan mereka. Alfa Rizal, salah satu anggota Tim MC, mengungkapkan bahwa mereka memiliki jadwal kondisi laut, serta kriteria aktivitas laut yang mereka butuhkan di setiap latihan mereka. Seperti kapan air laut tenang, pasang, surut dan sebagainya.

Tidak hanya menjadwalkan aktifitas laut, tapi latihan Tim MC juga dijadwalkan sesuai dengan kategori yang ada dalam lomba. Karena setiap kategori dalam lomba membutuhkan karakteristik kondisi laut yang berbeda-beda. ”Seperti saat ini, moment-nya pas ombak tenang, jadi kita latihan Jack Stay Transfer,” ujar Alfa.

Jack Stay Transfer adalah sebuah race dayung yang dikombinasikan dengan kebiasaan pelaut Eropa jaman dahulu. Yakni membawa barang dari kapal induk ke dermaga dengan menggunakan perahu dayung. Tim yang diturunkan dalam kategori ini berjumlah 15 orang. 13 orang beraksi di laut, dan dua sisanya sebagai hulu darat.  Selain  itu, dalam kategori ini dibutuhkan ombak yang tenang. Tidak tanggung-tanggung, konon, jika ombak belum tenang, lomba akan ditunda.

Latihan dimulai dengan terdengarnya teriakan lantang dari bow watch atau pemberi aba-aba. Begitu peluit berdengung, kapal Merdeka didayung dari tengah laut, seolah-olah berlari ke arah dermaga. Menjelang sampai di hulu, sang bow watch melemparkan tali ke daratan dan diterima oleh hulu darat. Dibantu oleh stern watch, barang dari kapal dikaitkan di tali untuk ditarik ke daratan. ”Dibutuhkan kecepatan, cekatan, dan tanggap kondisi dalam kategori ini. Apalagi untuk penarik tali,” tukas Atho Illah, salah satu anggota tim.

Kecepatan proses dan kebenaran teknis jalannya transfer barang tersebut menjadi kunci keberhasilan dalam kategori ini. Timer diaktifkan sejak dayung pertama dikerahkan. Dan akan berhenti ketika armada kembali ke titik awal. Tak ayal, dalam latihan tersebut Tim MC berusaha mencatat waktu terbaik mereka meski matahari sudah di atas ubun-ubun.

Berulang kali kapal kembali start dari awal untuk menjajal keceapatan tercepat mereka. Hingga terakhir latihan, waktu tercepat yang berhasil dicetak Tim MC adalah empat menit untuk sekali pulang pergi dari tengah laut ke dermaga.

Selain Jack Stay Transfer, masih ada 12 kategori lomba yang juga dilagakan dalam ajang bergengsi tersebut. Antara lain L’esprit,  Rowing Race, Slallom, Sailing Race, Sails and Oars, Navigation, Rope Work, Captain Gig’s, dan Man Overboard. Dari 13 kategori tersebut, tim MC menargetkan kemenangan dalam tiga kategori. Yakni Captain Gig’s, L’esprit, dan Jack Stay Transfer, serta menggondol Thropy Spirit of The Atlantic. (fin/fz)

Berita Terkait