Para peserta harus berlomba menyelesaikan rangkaian soal dan studi kasus, termasuk aplikasi ilmu Teknik Industri. ”Pada babak lanjutan ini, peserta akan berkompetisi selama empat hari ke depan dengan jenjang perlombaan stage dua dan tiga,” ungkap Zulnio Tarakantyo Yudha Perwira, Ketua Pelaksana Inchall 2012.
Nama-nama permainan itu cukup unik. Seperti misalnya Fantastic Scramble. Perlombaan pertama terdiri dari tiga sub tingkatan. Pada tingkat Short Question, peserta harus menjawab soal-soal berkaitan dengan Teknik Industri.
Berikutnya, mereka harus melalui Scramble Puzzle, sesi rebutan menjawab soal-soal teka-teki silang. Ini kemudian dilanjutkan dengan Dare or Die. Pada tingkatan terakhir ini, peserta harus berhadapan dengan sebuah studi kasus mengenai ilmu Supply Chain Management (SCM).
Ada lagi Factory Challenge. Peserta berkunjung langsung ke PT Dok dan Perkapalan Surabaya. Di sana, mereka harus menjalankan studi kasus nyata dari perusahaan tersebut. Hasil analisanya disampaikan dalam sebuah focus group discussion. Juri pun ikut serta dalam forum ini untuk menilai peserta. Babak ini lebih besar bobot penilaiannya, yakni 60 persen.
Setelah melalui rangkaian perlombaan, lima tim akan dipilih untuk berlaga pada stage terakhir, Minggu (22/4). Serunya perlombaan Inchall ternyata mendapat banyak apresiasi dari kalangan peserta. ”Semoga Inchall dapat go international,” ujar Romario, peserta dari Universitas Hasanuddin. (man/lis)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung