Metode presentasi dalam simulasi dibuat semirip mungkin dengan Pimnas. Peserta diberi waktu 30 menit untuk tampil di depan. 15 menit pertama, mereka memaparkan ide Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) miliknya, kemudian di 15 menit kedua untuk tanya jawab dengan juri.
”Ini adalah salah satu rangkaian acara untuk memfasilitasi mahasiswa yang PKM-nya lolos dan dibiayai Dikti,” ujar Muhammad Iqbal, ketua panitia. Rangkaian acara yang dimaksud Iqbal adalah monitoring dan evaluasi (Monev) yang merupakan pembimbingan dan kontrol progress PKM.
Dibandingkan tahun lalu, jumlah PKM yang didanai meningkat dua kali lipat. Jumlah itu membuat Iqbal optimis ITS dapat meraih juara umum Pimnas. Namun, Iqbal mengaku sedikit kecewa terhadap jumlah peserta yang mendaftar dalam simulasi ini. ”Dari 588 tim PKM yang didanai oleh Dikti, hanya 63 tim yang mengikuti acara simulasi,” aku mahasiswa Jurusan Teknik Kimia 2010 ini.
Jumlah peserta yang tidak sesuai dari harapan ini ditengarai karena lambatnya pencairan dana Monev. ”Pencairan dana Monev bertepatan dengan penutupan pendaftaran peserta simulasi, sehingga banyak yang tidak sempat mendaftar,” ungkap Iqbal. (ais/izz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan