”Tema ini kami ambil melihat bentuk bulan yang bertahap untuk menuju bentuk sempurna,” jelas Dean Rudityo Aji, salah satu sutradara pentas studi tersebut. Pementasan yang terdiri dari dua naskah ini murni disusun oleh anggota UKM Teater Tiyang Alit angkatan 2011.
”Kami belajar membuat pertunjukan seperti kehidupan, kehidupan kan kompleks,” tutur Dean. Menurut mahasiswa Teknik Geomatika ini, ia dan timnya telah mempersiapkan pementasan ini selama sebulan penuh.
Dean menambahkan bahwa tradisi tahunan UKM Teater Tiyang Alit ini tak hanya mengundang mahasiswa ITS. Pertunjukan kali ini pun mengundang rekan teater lain di daerah Jawa Timur. Hasilnya, sekitar 150 orang penonton memenuhi arena pertunjukan.
Mata-Mata Kita, begitu judul naskah pertama yang dilakoni oleh empat orang. Drama tersebut mengimbau manusia untuk tidak membohongi hati nuraninya. Pementasan kedua, Tokoh, dilakoni oleh lima orang. Dalam kisah ini, seorang penulis naskah menghalalkan berbagai cara hanya agar naskahnya dapat diterima oleh penerbit.
Due Nashrunisa, mahasiswa jurusan Statistika mengungkapkan kekagumannya pada pentas studi Titian Bulan. ”Pencahayaannya bagus, ekspresinya juga dapet. Totalitas banget pementasannya,” kesan Due.
”Kami berharap pementasan ini tidak hanya sampai di sini,” Dean melanjutkan. Pentas studi ini, selain menjadi media belajar juga diharapkan untuk membangun solidaritas para anggota baru Tiyang Alit. (set/lis)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses memecahkan dua rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)
Kampus ITS, ITS News – Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan pemetaan dan digitalisasi data spasial di
Pasuruan, ITS News – Upaya memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa terus dilakukan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui kegiatan
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah