ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
31 Maret 2012, 06:03

Energi Alternatif, Tantangan bagi Para Insinyur

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kedua pembicara tersebut adalah mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Kusmayanto Kardiman PhD dan Mugi Rahardjo, Dirut PT Dinamika Energitama Nusantara. Kuliah sesi pertama disajikan oleh Mugi. Ia mengulas potensi penggunaan batu bara sintetis biomassa. Diakuinya, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam penggunaan energi biomassa untuk energi alternatif skala besar. Namun, saat ini aplikasinya masih terbatas pada sektor industri perkebunan.

Pertanyaan sekaligus tantangan dalam sektor energi saat ini adalah bagaimana mengganti Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi Bahan Bakar Nabati (BBN). Dengan menggunakan biomassa, dapat menggantikan peran BBM dan energi fosil dalam sektor kelistrikan. ”Pengembangannya memerlukan perhatian dari para stakeholder teknologi,” ujarnya.

Di sisi lain, Kusmayanto mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber alam. Menurutnya, kaya sumber alam bukan berarti kaya akan sumber daya alam.

Untuk itulah, tantangan bagi para insinyur Indonesia adalah mengubah sumber alam tersebut menjadi sumber daya alam. Misalnya, gas alam, batu bara, minyak bumi, dan sebagainya. Penggunaan sumber alam tersebut harus menyelaraskan teknologi, masyarakat, dan lingkungan.

Dalam pertanian misalnya, Indonesia memiliki banyak tanah dan air. Namun, saat ini Indonesia masih menjadi planty of lands, yakni menjadi lahan yang ditanami. ”Seharusnya Indonesia berubah menjadi the land of planty,” tegasnya.

Di akhir kuliahnya, Kusmayanto mengutip sebuah ungkapan pembangkit optimisme bangsa milik Bung Karno. ”Indonesia tidak sedang dalam krisis energi,” tutupnya. (fin/esy)

Berita Terkait