ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
01 April 2012, 05:04

Bagikan 13 Juta di Hidroceon 2012

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ketua panitia Hidroceon 2012, Muhammad Kharis, mengatakan Hidroceon tahun ini sangat istimewa karena mengangkat tema khusus. Tema tersebut juga untuk mendukung salah satu program ITS. ”Kami mengangkat Eco Campus untuk tema Hidroceon tahun ini,” terangnya.

Oleh sebab itu, pada tahap semifinal kemarin, seluruh peserta diwajibkan membawa prototype miniatur kapal sebagai tiket untuk mengerjakan soal. Prototype yang dibawa, harus dibuat dari bahan bekas yang sudah tidak dimanfaatkan lagi. ”Nantinya, prototype tersebut juga akan dipamerkan saat Naceon Expo,” jelas Kharis.

Kepala Departemen PSDM Himatekpal tersebut menambahkan, selain demi mendukung tema olimpiade Hidroceon, peraturan membawa miniatur kapal tersebut juga untuk melihat tingkat kreativitas peserta dalam mendesain kapal. Pasalnya, selama ini banyak masyarakat yang masih awam tentang dunia perkapalan. ”Padahal, sebagian besar wilayah negara kita merupakan lautan,” ungkapnya.     

Sedangkan untuk pelaksanaan olimpiade Hidroceon sendiri, secara keseluruhan dapat dikatakan sukses. Meskipun  berbagai kendala terjadi, namun semua itu dapat dilalui dengan baik. "Minimnya waktu dan SDM panitia, tak menghalangi kami untuk memberikan hasil yang maksimal," tegas mahasiswa angkatan 2009 ini.

Kharis menambahkan, salah satu bukti kesuksesan Hidroceon 2012, dapat dilihat dari tingginya antusiasme peserta. ”Untuk tahun ini, jumlah peserta Hidroceon mencapai 206 tim,” ujarnya. Ia melanjutkan, angka tersebut sudah merupakan akumulasi dari peserta offline dan online seluruh nusantara termasuk Papua.

Dari 206 tim tersebut, dilakukan penyeleksian secara bertahap hingga diperoleh tiga tim terbaik. Mereka akan memperebutkan hadiah utama senilai Rp 5 juta plus piala bergilir wali kota Surabaya di babak final. Akhirnya, juara pertama dan runner up diborong oleh tim-tim dari SMA Kristen Petra 2 Surabaya. Sedangkan juara ketiganya, diraih oleh tim dari SMAN 5 Surabaya.

Selain ketiga juara utama tersebut, masih ada beberapa penghargaan untuk best desain prototype serta sekolah dengan peserta terbanyak. Penghargaan tersebut diraih oleh SMA Model Terpadu Mojokerto dan SMAN 1 Bangil Pasuruan. Kedua instansi tersebut mendapat hadiah masing-masing Rp 500 ribu.  

Setelah olimpiade tersebut berakhir, Kharis berharap agar pada pelaksanaan Hidroceon berikutnya, selalu ada inovasi terbaru dari panitia. Selain itu, ia juga berpesan supaya panitia memperluas jangkauan publikasi ke daerah-daerah yang berada di ujung Indonesia. ”Saya ingin, tahun depan ada peserta dari kawasan Aceh atau Medan,” pungkasnya. (ali/esy)

Berita Terkait