ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
01 April 2012, 07:04

Anif Sirsaeba Turut Ramaikan FM

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Bagaimana menjadi muslim yang bisa berkarya? Materi tersebut disampaikan oleh Anis Sirsaeba. ”Belum banyak karya saya sebenarnya. Tapi baiklah, semoga apa yang akan saya ceritakan dapat menginspirasi Anda,” ujar pria kurus ini merendah.

Ia mulai bercerita tentang kisahnya. Dulu, ia diminta untuk menjadi dosen oleh beberapa orang. Namun minatnya yang besar terhadap entrepreneur, membuatnya enggan untuk menjadi dosen. Hingga ia sampai meminta waktu pada ibunya. ”Bu, kalau saya sampai usia 30 tahun belum berhasil jadi entrepreneur, baru saya akan melanjutkan S2 dan menjadi dosen,” katanya.

Ia mengatakan, dalam menghasilkan karya, dibutuhkan konsekuensi yang harus ditanggung. Seperti kerja keras dan doa. Alhasil, beberapa karya Anis telah naik di pasaran. Dimulai dari Berani Kaya Berani Takwa, Agar Kekayaan Dilipatkan dan Kemiskinan Dijauhkan, dan Terapi Virus Merah Jambu.

Untuk menghasilkan karya, ia menjabarkan, perlu beberapa resep untuk kaum muslimin. Yakni memegang agama dengan erat, berpegang teguh pada Al Quran, dan meniru Nabi Muhammad saw. ”Karya yang kita hasilkan tetap bermuara pada Allah,” imbuh adik Habiburrahman El Shirazy tersebut.

Jika dalam berkarya banyak menemui kegagalan, maka yang perlu dilakukan adalah menginstropeksi diri. Niat dan cara dalam berkarya apakah dengan aturan agama atau tidak? Lalu ia menjawab, itulah faktor-faktor yang mempengaruhi karya kaum muslimin.
Di akhir materi, ia mengatakan, di langit ada rezeki untuk manusia. Tinggal manusia itu mau meraihnya atau tidak. ”Sukses, kaya, takwa, dan berkarya, itu hak saya,” pungkasnya.

Chaironi Latif, peserta, merasakan kekuatan kata-kata Anif. ”Rasanya ingin bakar ijazah. Yang diperlukan memang karya nyata,” ungkapnya.

Festival Muslim Ditutup
Panitia Festival Muslim (FM) bisa bernafas lega. Pasalnya serangkaian acara akbar yang menjadi amanah mereka telah usai. Tabligh Akbar yang diisi dengan FM Awards merupakan puncak dari FM.

Dimulai dari penghargaan lomba cerita pendek, essay, Cerdas Cermat Quran, Nasyid, Logo Ramadhan Di Kampus, dan sebagainya. ”Kami bersyukur kepada Allah dan kami harap dengan ini, kaum muslimin bisa berkarya karena Allah,” ujar Riza Afifudin, ketua pelaksana. (nir/fz)

Berita Terkait