Smart Classroom tidak lain merupakan penggunaan teknologi Radio-Frequency Identification (RFID) untuk mengendalikan listrik di kelas. ”Dengan menggunakan kartu yang didekatkan ke sebuah alat, nanti listrik di kelas tersebut bisa langsung menghidupkan lampu, AC, dan LCD,” jelas Agus Muhamad Hatta ST, tim pelaksana Eco Campus.
Program lain yang akan dilaksanakan yaitu pengolahan sampah menjadi listrik, composting, jalur sepeda kampus, pengadaan sepeda kampus dan aneka program lainnya. ”Akan ada program pemanfaatan air. Misalnya, air bekas wudu akan ditampung untuk menyiram tanaman,” imbuh pria yang akrab disapa Hatta.
Dalam program pengolahan sampah menjadi listrik, ITS telah bekerja sama dengan alumni. ”Alumni ikut menyumbang incinerator (alat pembakaran sampah, red),” tutur dosen di Jurusan Teknik Fisika. Tim Eco Campus hanya menambah alat lain seperti, turbin. Proses pengolahan sampah tersebut diawali dengan memilah sampah. Kemudian, sampah tersebut akan dibakar untuk memanaskan air. Uap dari hasil pemanasan air itulah yang nantinya akan menggerakkan turbin.
”Listrik yang akan dihasilkan akan digunakan untuk penerangan lampu jalan,” ujar Hatta. Pembahasan mengenai alat tersebut akan dijelaskan di Tahu Campur, acara yang digelar pada Jumat (30/3).
Program selanjutnya yaitu pengadaan sepeda kampus. Rencana tersebut sudah dibuat sejak tahun lalu. Nantinya, ITS akan menyiapkan ratusan sepeda untuk digunakan oleh mahasiswa dengan meminjamnya. Untuk proses detailnya, belum dibahas lebih lanjut. Namun, Hatta berharap program tersebut bisa terlaksana tahun ini.
Tim Eco Campus juga berencana untuk mengadakan Eco Campus Day. ”Rencananya, Eco Campus Day akan jatuh pada hari Jumat. Tapi, belum pasti,” papar Hatta. Saat Eco Campus Day nanti, kendaraan bermotor tidak diperbolehkan lewat di beberapa tempat. Tak hanya itu, ada pula rencana untuk mematikan listrik selama beberapa jam saat program tersebut berlangsung.
Saat ini, tim Eco Campus telah menjadi badan resmi dibawah Badan Koordinasi, Pengendalian dan Komunikasi Program (BKPKP). Untuk mewujudkan ITS Eco Campus, tim tersebut juga dibantu oleh mahasiswa. ”Tanpa adanya bantuan dari mahasiswa, program ini tidak akan bisa berjalan dengan baik,” ungkap Hatta. Dengan beberapa program yang telah dirancang tersebut, diharapkan dapat membuat ITS menjadi kampus yang rindang dan nyaman. (sha/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung