ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
27 Maret 2012, 19:03

Saatnya Komersialiasi Inovasi Akademisi ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

BIC merupakan pusat khusus inovasi teknologi yang dikelola Kemenristek. Tujuannya untuk mempertemukan inventor dengan para investor. Berkerjasama dengan BIC, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS bertekad untuk membantu komersialisasi inovasi karya para akademisi ITS. Inovasi dalam hal ini mencakup hasil kegiatan riset yang dilakukan oleh akademisi untuk diterapkan kepada masyarakat maupun industri.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Ketua LPPM sekaligus Pembantu Rektor IV Bidang Riset, Inovasi Teknologi dan Kerjasama Prof Dr Drs Darminto MSc. Riset yang dilakukan oleh para akademisi ITS, baik mahasiswa maupun dosen tergolong banyak. Namun, hanya sedikit yang melakukan paten pada hasil temuannya. ”Yang dikomersialkan pun hanya beberapa persen saja,” pungkasnya.

Bahkan, hanya ada satu buah saja karya dari akademisi ITS dalam 103 Inovasi Indonesia tahun lalu. Oleh karena itu, sekitar tiga bulan yang lalu LPPM membuat sebuah Pusat Kerjasama dan Inovasi Teknologi serta Pusat Inkubator Bisnis.

Menurut Darminto, kebanyakan akademisi ITS tidak mengekspos riset serta inovasinya secara langsung. Ibaratnya, para peneliti ITS menyimpannya dalam laci. Tentunya, ini cukup memprihatinkan. Tidak setengah-setengah, dosen Jurusan Fisika ini menginginkan hasil temuan para akademisi ITS turut dipamerkan dalam berbagai event. ”Coba ditelisik di laboratorium setiap jurusan, barangkali ada produk yang belum pernah diekspos ke luar ITS,” sarannya.

Ari Eko Prasethio, pembicara dari BIC, menjelaskan bahwa Indonesia membutuhkan banyak pembaharu teknologi. Namun bukan sekadar inovator, melainkan juga inovator yang aktif mengomersialisasikan karyanya.

BIC mengundang semua instansi yang memungkinkan untuk mengeluarkan sebuah inovasi. Penilaian akan inovasi yang terpilih untuk masuk dalam database akan dilaksanakan oleh  Kemenristek serta para juri swasta yang cukup berkompeten dalam setiap bidangnya. Database tersebut nantinya akan disebarkan ke seluruh Indonesia. (fin/lis)

Berita Terkait