ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
24 Maret 2012, 23:03

SFSC, Ajak Nelayan Lomba Perahu

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Air laut sudah pasang. Terik matahari telah menyilaukan mata. Di ujung anjungan pantai, angin laut berhembus sedikit kencang. Dan layar perahu-perahu yang berbaris rapi terbentang menahan halauan hembusannya.

Sementara itu, tiga orang yang berada di masing-masing perahu terlihat tegang menanti aba-aba dari panitia. Peluit ditiup. Sauh dilepas dan dayung segera digerakkan. Secara otomatis, penonton yang berada di pinggir anjungan menyoraki peserta yang didukungnya. Sebelas perahu berusaha saling mendahului satu sama lain. Saling berebut menempati posisi terdepan.

Mereka yang berada di dalam perahu adalah peserta SFSC 2012. Dalam babak penyisihan, 45 tim yang ikut serta dalam acara ini, dibagi menjadi empat race (gelombang, red). Masing-masing gelombang diisi oleh sebelas perahu. ”Setiap perahu melewati tiga tikungan dan enam perahu tercepat dari setiap race akan melaju ke semifinal,” ungkap Mu’afaq, Steering Comitee (SC) SFSC 2012. Jadi, akan ada 24 tim yang maju ke semifinal, besok, Minggu (25/3).

Mu’afaq menceritakan, SFSC kali ini sudah keempat kalinya digelar. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam pelaksanaan teknis, Panitia SAMPAN 6 bekerja sama dengan warga sekitar. ”Karena mereka lebih dekat dengan para nelayan di sini, sehingga lebih mudah untuk menggerakkan peserta,” tukas mahasiswa angkatan 2009 ini.

Sementara itu, Iqbal S. Haristianto, ketua panitia, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Melalui acara ini, di samping ingin menyosialisasaikan olahraga sailing, panitia juga ingin memberikan hiburan kepada nelayan. Iqbal menambahkan, jumlah peserta lomba yang sama sekali tidak memungut biaya peserta ini meningkat dari tahun lalu. Peningkatannya mencapai 50 persen, meningat tahun lalu pesertanya hanya 30.

Berbeda dengan kebanyakan acara mahasiswa, penyelenggaraan acara ini tidak bisa dilakukan kapan saja. Karena berhubungan langsung dengan alam yang menjadi medan kompetisi, maka panitia juga mempertimbangkan faktor alam. ”Pasang surut air laut, menjadi pertimbangan kami dalam menentukan waktu. Sehingga lomba dimulai pukul 10.00 sampai pukul 14.00,” tukas Iqbal.

Melalui kegiatan ini, panitia berharap kecintaan dan kebanggan generasi muda terhadap kemaritiman dan dunia bahari Indonesia bisa tumbuh. Tidak hanya itu, panitia juga berharap, mahasiswa bisa semakin meningkatkan kesadarannya untu mengabdi pada masyarakat. (nir/fz)

Berita Terkait