Tidak mudah bagi seorang mahasiswa untuk dapat melanjutkan studinya keluar negeri. Pemenuhan beberapa syarat mutlak diperlukan demi meloloskan asa mereka mengenyam studi di luar tanah air. Salah satunya adalah proses dan alur masuk yang disyaratkan oleh institusi tujuan.
Universitas Kyoto diwakili oleh Jan-Dirk Schmocker PhD selaku Associate Professor, Department of Urban Management, Kyoto University. Ia menerangkan tentang persyaratan apa saja yang dibutuhkan pelamar dalam melanjutkan studi ke Universitas Kyoto. Selain itu, tips dan trik untuk dapat diterima di sana pun turut pula dipaparkan.
Seorang pelamar perlu memiliki standar-standar tertentu dalam mengajukan permohonan. Antara lain Test of English as for Foreign Language (TOEFL) sebesar 550 dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 3,0.
Peserta juga dianjurkan melihat isi paper dari professor-profesor yang akan dirujuk oleh pelamar nantinya. Hal itu ditujukan untuk memudahkan mahasiswa pelamar untuk memudahkan penyesuaian proposal riset mereka.
Meski begitu, Jan-Dirk menegaskan bahwa pelamar tidak bisa hanya memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Kesungguhan dan kemauan yang kuat turut menjadi faktor penentu. ”Orang Jepang lebih menghargai orang-orang yang memiliki kemauan kuat untuk melanjutkan studi ke sana ketimbang mereka yang cerdas,” ujar sensei (dosen, red) Teknik Sipil Universitas Kyoto tersebut. Kemampuan dalam adaptasi budaya serta koneksi dengan pihak-pihak yang dapat merekomendasikan pelamar juga hal penting yang perlu dimiliki.
Ada pula jalur lain yang dapat ditempuh untuk dapat masuk ke Universitas Kyoto. Yakni jalur beasiswa Monbusho, yang merupakan jalur pemberian beasiswa penuh oleh Pemerintah Jepang. Proses seleksi mahasiswa melalui jalur ini tidak berbeda jauh dengan program penerimaan biasa. Namun ada tambahan beberapa ujian seperti TOEFL yang disesuaikan dengan standar di Negeri Sakura tersebut.
Setelah diterima, mahasiswa baru harus menjalani proses sebagai research student terlebih dahulu selama 6-12 bulan di Jepang. Hal ini sangat diperlukan dalam menunjang pengenalan budaya dan bahasa sekitar kepada diri pelamar sendiri.
Sedikitnya terdapat tiga bidang keilmuan yang disediakan untuk jenjang S2 dan S3, yaitu energi, biologi, dan kedokteran. Selain itu, ada pula program ilmu farmasi yang khusus disediakan untuk jenjang S3. (man/lis)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,