Pada kuliah bertajuk Probation Period, No Problem ini, peserta hanya butuh koneksi internet dan jejaring sosial Facebook. Pasalnya, kuliah ini memang digelar secara online.

Fery Kurniawan, ketua pelaksana kuliah ini menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan tersebut. Yakni, untuk memnberikan pengetahuan kepada seluruh sivitas akademika Teknik Kimia ITS terkait probation period. Sehingga, sasarannya tidak hanya mahasiswa saja, tetapi juga alumni.

Lebih lanjut, ia menerangkan, probation period adalah masa training bagi para pekerja baru di suatu perusahaan. Seringkali, masa ini menjadi momok bagi para pekerja. ”Untuk itu, di sini kami memfasilitasi peserta yang masih bingung mengenai probation period,” ujar mahasiswa asal Mojokerto ini.

Kuliah ini menghadirkan Ismeianto Giono Adi dari PT Halliburton. Pada kesempatan tersebut, alumni Teknik Kimia ITS ini membenarkan bahwa probation period memang masa buat perusahaan untuk mengevaluasi karyawan barunya. Entah memenuhi atau tidak dari kompetensi yang dibutuhkan.

Rentang waktu probation period ini tidak sama antar perusahaan. Ia mencontohkan, jika di Halliburton memakan waktu tiga bulan. ”Dalam rentang waktu tersebut karyawan atau perusahaan bisa memutuskan hubungan kerja tanpa pemberitahuan satu bulan sebelumnya (one month notice),” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa probation period ini juga tak lepas dari hambatan. ”Faktor kebiasaan menjadi hambatan utama,” ujarnya. Selain itu, faktor manusia turut menentukan. Pasalnya, selama probation period karyawan baru harus dapat belajar kepada siapa saja.

Yang menarik, dalam rentang waktu dua jam jumlah narasumber bertambah. Wingo Wira Dewanatan, salah satu vendor chemical di perusahaan Bontang, Zia Ardhi dari PT Pertamina, dan Ngurah Gede Pandu dari PT P&G dan Bayu Ap dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk pun didaulat untuk berbagi informasi. Para alumni Teknik Kimia lintas angkatan ini pun berbagi pengalaman di perusahaan masing-masing.

Di akhir kuliah, Ismeianto berpesan kepada para peserta kuliah agar mempersiapkan probation period sejak dini. Mahasiswa harus pandai-pandai mencuri start untuk belajar. Sehingga, nantinya mahasiswa akan lebih mudah menangkap materi selama probation period. ”Materinya sudah banyak di internet,” tutupnya. (ran/esy)